Jakarta (ANTARA) - Pebasket gaek Vince Carter akhirnya memutuskan gantung sepatu dari karier profesional setelah 22 musim melanglang buana di NBA.
Dalam siniar yang diasuhnya, "Winging It With Vince Carter", di platform The Ringer pada Kamis, Carter mengumumkan keputusannya itu sembari melakukan napak tilas perjalanan kariernya.
"Saya resmi selesai bermain bola basket. Saya resmi berhenti bermain bola basket secara profesional," kata Carter demikian dilansir laman resmi NBA.
Pernyataan itu tak lebih dari sebuah pengumuman formal, sebab pria berusia 43 tahun itu sudah berkali-kali mengungkapkan musim 2019/20 bakal menjadi musim pemungkasnya di NBA.
Rentang waktu 22 musim kariernya di NBA merupakan yang terpanjang dijalani seorang pemain sepanjang sejarah dan ia juga jadi pebasket pertama yang tampil dalam empat dasawarsa yang berbeda.
Atlanta Hawks jadi tim terakhir yang dibela Carter dan musim tim itu berakhir lebih awal sebab mereka tak termasuk dari peserta yang bakal mengikuti kelanjutan musim 2019/20, yang tertangguhkan sejak Maret karena pandemi COVID-19.
Hawks memainkan laga terakhirnya musim ini pada 11 Maret 2020 dengan kekalahan 131-136 melawan New York Knicks, di mana Carter melesakkan sebuah tembakan tripoin pada sisa waktu 13,4 detik babak overtime.
Tembakan tripoin itu diakui Carter cukup memuluskan pil pahit bahwa karier NBA-nya sudah berakhir.
"Melesakkan tembakan itu cukup meringankan situasi. Saya kira jika tembakan itu tak masuk, rasanya akan berbeda," kata Carter.
"Saya sudah gatal untuk setidaknya melantai untuk satu menit dan melesakkan satu tembakan, entah itu lemparan bebas, layup atau apapun itu," ujarnya menambahkan.
"Sebagai pemain, tampil di laga terakhir --entah secara sadar atau tanpa terencana-- Anda pasti ingin mengatakan, 'ya, setidaknya saya sukses melesakkan tembakan terakhir karier saya.' Dan sejujurnya, saya bisa bilang, saya bahagia," pungkas Carter.
Carter mengawali kariernya sebagai rekrutan kelima NBA Draft 1998 dan menghabiskan enam musim bersama Toronto Raptors sebelum mengembara ke tujuh tim lain.
Setelah dinobatkan sebagai Pemain Debutan Terbaik NBA 1999, Carter delapan musim beruntun terpilih masuk ke tim All-Star pada 2000-2007, memenangi Kontes Slam Dunk 2000 serta membantu tim nasional Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade Sidney 2000.
Carter menutup kariernya dengan menempati peringkat ke-19 top skor NBA sepanjang masa dan namanya juga tercantum di 10 besar berbagai kategori statistik untuk Raptors yakni top skor keempat, assist terbanyak keenam, blok terbanyak keempat, lemparan terbuka terbanyak ketiga dan tripoin terbanyak kelima.
Dalam siniar yang diasuhnya, "Winging It With Vince Carter", di platform The Ringer pada Kamis, Carter mengumumkan keputusannya itu sembari melakukan napak tilas perjalanan kariernya.
"Saya resmi selesai bermain bola basket. Saya resmi berhenti bermain bola basket secara profesional," kata Carter demikian dilansir laman resmi NBA.
Pernyataan itu tak lebih dari sebuah pengumuman formal, sebab pria berusia 43 tahun itu sudah berkali-kali mengungkapkan musim 2019/20 bakal menjadi musim pemungkasnya di NBA.
Rentang waktu 22 musim kariernya di NBA merupakan yang terpanjang dijalani seorang pemain sepanjang sejarah dan ia juga jadi pebasket pertama yang tampil dalam empat dasawarsa yang berbeda.
Atlanta Hawks jadi tim terakhir yang dibela Carter dan musim tim itu berakhir lebih awal sebab mereka tak termasuk dari peserta yang bakal mengikuti kelanjutan musim 2019/20, yang tertangguhkan sejak Maret karena pandemi COVID-19.
Hawks memainkan laga terakhirnya musim ini pada 11 Maret 2020 dengan kekalahan 131-136 melawan New York Knicks, di mana Carter melesakkan sebuah tembakan tripoin pada sisa waktu 13,4 detik babak overtime.
Tembakan tripoin itu diakui Carter cukup memuluskan pil pahit bahwa karier NBA-nya sudah berakhir.
"Melesakkan tembakan itu cukup meringankan situasi. Saya kira jika tembakan itu tak masuk, rasanya akan berbeda," kata Carter.
"Saya sudah gatal untuk setidaknya melantai untuk satu menit dan melesakkan satu tembakan, entah itu lemparan bebas, layup atau apapun itu," ujarnya menambahkan.
"Sebagai pemain, tampil di laga terakhir --entah secara sadar atau tanpa terencana-- Anda pasti ingin mengatakan, 'ya, setidaknya saya sukses melesakkan tembakan terakhir karier saya.' Dan sejujurnya, saya bisa bilang, saya bahagia," pungkas Carter.
Carter mengawali kariernya sebagai rekrutan kelima NBA Draft 1998 dan menghabiskan enam musim bersama Toronto Raptors sebelum mengembara ke tujuh tim lain.
Setelah dinobatkan sebagai Pemain Debutan Terbaik NBA 1999, Carter delapan musim beruntun terpilih masuk ke tim All-Star pada 2000-2007, memenangi Kontes Slam Dunk 2000 serta membantu tim nasional Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade Sidney 2000.
Carter menutup kariernya dengan menempati peringkat ke-19 top skor NBA sepanjang masa dan namanya juga tercantum di 10 besar berbagai kategori statistik untuk Raptors yakni top skor keempat, assist terbanyak keenam, blok terbanyak keempat, lemparan terbuka terbanyak ketiga dan tripoin terbanyak kelima.