Jakarta (ANTARA) - Crystal Palace memperpanjang awal musim buruk yang dirasakan tim promosi Fulham dengan memetik kemenangan 2-1 dalam lawatan ke Stadion Craven Cottage, London, Sabtu.
Hasil itu membuat Fulham masih berbalutkan status nirmenang hingga enam pekan pertandingan yang sudah mereka jalani di Liga Inggris musim ini dan tim besutan Scott Parker itu kian terpatri di dasar klasemen, hanya memiliki satu poin.
Sedangkan Palace merangsek naik ke peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 10 poin, sembari menanti hasil laga-laga lain, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Menghadapi bekas bosnya di tim nasional Inggris, Roy Hodgson, Parker berusaha mengawali laga dengan baik dan hampir membuka keunggulan jika saja Scott Dann tak pasang badan menghalau tembakan Ademola Lookman.
Ironis bagi Fulham, awal laga yang baik mereka hanya bertahan sejenak sebab pada menit kedelapan Palace membuka keunggulan lewat penyelesaian sederhana Jairo Riedewald atas umpan tarik kiriman Wilfried Zaha.
Fulham yang memang lebih banyak memiliki penguasaan bola berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan, tetapi tembakan sudut sempit Lookman masih bisa ditepis oleh kiper Vicente Guaita untuk dibenturkan ke tiang gawang.
Keberuntungan agaknya memang bukan milik Fulham, sebab pada menit ke-26 peluang lain yang mereka miliki lewat Lookman sudah tak mampu dijangkau Guaita tetapi diotak oleh tiang gawang.
Tiga menit kemudian, Michy Batshuayi berhasil melesakkan bola ke gawang Fulham, tetapi golnya dianulir karena ia terlanjur offside saat Tyrick Mitchell mengirim umpan tarik.
Skor tak berubah hingga turun minum dan Fulham terus berusaha membalas memasuki babak kedua tetapi sundulan Aleksandar Mitrovic melambung dan sepakan kapten Thomas Cairney masih mengarah tepat ke pelukan Guaita.
Palace justru menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-64 lewat sebuah gelombang serangan balik yang diakhiri secara gemilang oleh Wilfried Zaha dengan sontekan jarak dekat memanfaatkan umpan tarik Batshuayi.
Itu menjadi gol kelima Zaha musim ini, satu gol lebih banyak dibandingkan yang ia cetak sepanjang musim 2019/20 lalu.
Dua menit jelang bubaran, Fulham dipaksa menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain saat Aboubakar Kamara diganjar kartu merah atas pelanggaran kerasnya terhadap Eberechi Eze.
Pada menit kelima injury time, Fulham memperoleh gol hiburan yang lewat sebuah tendangan cantik Cairney, tetapi itu tak menghindarkan timnya dari kekalahan 1-2.
Hasil itu sekaligus menjadi kali pertama Palace membukukan tiga kemenangan beruntun kontra Fulham lagi, sesuatu yang terakhir kali mereka rasakan pada Oktober 1930.
Palace akan tampil lebih dulu dalam rangkaian laga pekan ketujuh saat bertandang ke markas Wolverhampton pada Jumat (30/10) waktu setempat, sedangkan Fulham baru main tiga hari kemudian menjamu West Bromwich Albion di Craven Cottage.
Susunan pemain:
Fulham (4-2-3-1): Alphonse Areola; Ola Aina, Tosin Adarabioyo, Tim Ream, Antonee Robinson; Mario Lemina (Harrison Reed), Andre-Frank Zambo Anguissa (Aboubakar Kamara); Thomas Cairney, Ruben Loftus-Cheek (Bobby Reid), Ademola Lookman; Aleksandar Mitrovic
Pelatih: Scott Parker
Crystal Palace (4-4-2): Vicente Guaita; Nathaniel Clyne (Patrick van Aanholt), Scott Dann, Cheikhou Kouyate, Tyrick Mitchell; Andros Townsend, Luka Milivojevic, Jairo Riedewald (Mamadou Sakho), Jeffrey Schlupp (Eberechi Eze); Michy Batshuayi, Wilfried Zaha
Pelatih: Roy Hodgson
Hasil itu membuat Fulham masih berbalutkan status nirmenang hingga enam pekan pertandingan yang sudah mereka jalani di Liga Inggris musim ini dan tim besutan Scott Parker itu kian terpatri di dasar klasemen, hanya memiliki satu poin.
Sedangkan Palace merangsek naik ke peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 10 poin, sembari menanti hasil laga-laga lain, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Menghadapi bekas bosnya di tim nasional Inggris, Roy Hodgson, Parker berusaha mengawali laga dengan baik dan hampir membuka keunggulan jika saja Scott Dann tak pasang badan menghalau tembakan Ademola Lookman.
Ironis bagi Fulham, awal laga yang baik mereka hanya bertahan sejenak sebab pada menit kedelapan Palace membuka keunggulan lewat penyelesaian sederhana Jairo Riedewald atas umpan tarik kiriman Wilfried Zaha.
Fulham yang memang lebih banyak memiliki penguasaan bola berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan, tetapi tembakan sudut sempit Lookman masih bisa ditepis oleh kiper Vicente Guaita untuk dibenturkan ke tiang gawang.
Keberuntungan agaknya memang bukan milik Fulham, sebab pada menit ke-26 peluang lain yang mereka miliki lewat Lookman sudah tak mampu dijangkau Guaita tetapi diotak oleh tiang gawang.
Tiga menit kemudian, Michy Batshuayi berhasil melesakkan bola ke gawang Fulham, tetapi golnya dianulir karena ia terlanjur offside saat Tyrick Mitchell mengirim umpan tarik.
Skor tak berubah hingga turun minum dan Fulham terus berusaha membalas memasuki babak kedua tetapi sundulan Aleksandar Mitrovic melambung dan sepakan kapten Thomas Cairney masih mengarah tepat ke pelukan Guaita.
Palace justru menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-64 lewat sebuah gelombang serangan balik yang diakhiri secara gemilang oleh Wilfried Zaha dengan sontekan jarak dekat memanfaatkan umpan tarik Batshuayi.
Itu menjadi gol kelima Zaha musim ini, satu gol lebih banyak dibandingkan yang ia cetak sepanjang musim 2019/20 lalu.
Dua menit jelang bubaran, Fulham dipaksa menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain saat Aboubakar Kamara diganjar kartu merah atas pelanggaran kerasnya terhadap Eberechi Eze.
Pada menit kelima injury time, Fulham memperoleh gol hiburan yang lewat sebuah tendangan cantik Cairney, tetapi itu tak menghindarkan timnya dari kekalahan 1-2.
Hasil itu sekaligus menjadi kali pertama Palace membukukan tiga kemenangan beruntun kontra Fulham lagi, sesuatu yang terakhir kali mereka rasakan pada Oktober 1930.
Palace akan tampil lebih dulu dalam rangkaian laga pekan ketujuh saat bertandang ke markas Wolverhampton pada Jumat (30/10) waktu setempat, sedangkan Fulham baru main tiga hari kemudian menjamu West Bromwich Albion di Craven Cottage.
Susunan pemain:
Fulham (4-2-3-1): Alphonse Areola; Ola Aina, Tosin Adarabioyo, Tim Ream, Antonee Robinson; Mario Lemina (Harrison Reed), Andre-Frank Zambo Anguissa (Aboubakar Kamara); Thomas Cairney, Ruben Loftus-Cheek (Bobby Reid), Ademola Lookman; Aleksandar Mitrovic
Pelatih: Scott Parker
Crystal Palace (4-4-2): Vicente Guaita; Nathaniel Clyne (Patrick van Aanholt), Scott Dann, Cheikhou Kouyate, Tyrick Mitchell; Andros Townsend, Luka Milivojevic, Jairo Riedewald (Mamadou Sakho), Jeffrey Schlupp (Eberechi Eze); Michy Batshuayi, Wilfried Zaha
Pelatih: Roy Hodgson