Bantul (ANTARA) - Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, mencatat kasus konfirmasi positif terpapar COVID-19 di kabupaten itu mencapai 50.015 orang setelah ada penambahan kasus baru sebanyak 649 orang.

Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi yang diterima di Bantul, Sabtu, menyatakan, tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan 123 orang, Imogiri 109 orang, Bantul 62 orang, Sewon 56 orang, Pleret 48 orang, Jetis 44 orang, dan Sedayu 38 orang, serta Sanden 25 orang.

Selanjutnya dari Pundong, Pajangan, dan Kasihan masing-masing 23 orang, kemudian Srandakan 22 orang, Pandak 20 orang, dan Kretek 19 orang, sisanya dari Bambanglipuro 10 orang, Dlingo tiga orang, dan Piyungan satu orang.

Dalam periode yang sama terdapat kasus konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan pulih sebanyak 802 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul menjadi 39.433 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini sebanyak 23 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 1.259 orang.

Dengan demikian total kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani karantina maupun isolasi mandiri di rumah, dan isolasi di selter wilayah Bantul per hari Sabtu (14/8) sebanyak 9.323 orang.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 dengan menggandeng TNI/Polri, mengingat warga yang divaksin tahap pertama baru sekitar 230 ribuan orang, dari total sasaran sebanyak 834 ribuan orang se-Bantul.

"Nah tingkat kecepatan vaksinasi ini tergantung kiriman vaksin dari pusat, dan pusat mengirimnya tidak langsung sekaligus banyak, tetapi secara bertahap, jadi kita habiskan, dikirim lagi bertahap kita habiskan," katanya.

Bupati juga mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024