Yogyakarta (ANTARA) - KAI Commuter menghadirkan layanan vending machine untuk memenuhi kebutuhan transaksi tiket perjalanan KRL Yogyakarta-Solo di enam stasiun yang diharapkan semakin memudahkan penumpang mengakses layanan moda transportasi massal tersebut.
"Layanan ini bisa diakses mulai 1 November," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Enam stasiun yang akan dilengkapi dengan mesin pembelian tiket secara mandiri tersebut adalah Maguwo, Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gowok.
Menurut dia, penyediaan vending machine untuk transaksi tiket KRL disebabkan penumpang semakin akrab dengan pembayaran non tunai untuk tiket KRL Yogyakarta-Solo khususnya dengan kartu multi trip (KMT).
Dengan adanya mesin tersebut, lanjut dia, maka seluruh layanan transaksi tiket seperti pembelian kartu baru, isi ulang atau top up saldo KMT bisa dilakukan secara mandiri oleh penumpang melalui mesin tersebut.
Anne pun menyebut, akan menyiagakan petugas yang bisa mendampingi penumpang yang belum terbiasa bertransaksi menggunakan vending machine. "Tetap akan ada petugas yang mendampingi dan mengedukasi penumpang untuk menggunakan mesin tersebut," katanya.
Saat ini, lanjut dia, pengguna KRL Yogyakarta-Solo semakin banyak memilih KMT untuk mengakses transportasi massal tersebut, yaitu sebanyak 44,49 persen. Sisanya adalah pengguna kartu uang elektronik 29,54 persen, dan tiket kode QR 25,97 persen.
Pada 2021, KAI Commuter mencatat total penjualan KMT mencapai 151.395 unit KMT dan khusus Oktober terjual 16.640 unit KMT.
"Penjualan KMT pada bulan ini meningkat sejalan dengan meningkatnya kembali jumlah pengguna KRL karena kondisi pandemi di Yogyakarta dan Solo semakin membaik," katanya.
Dan sejak November 2019, KMT telah mendapat izin dari Bank Indonesia sebagai uang elektronik sehingga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di KRL maupun di luar ekosistem KAI Commuter.
"Layanan ini bisa diakses mulai 1 November," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Enam stasiun yang akan dilengkapi dengan mesin pembelian tiket secara mandiri tersebut adalah Maguwo, Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gowok.
Menurut dia, penyediaan vending machine untuk transaksi tiket KRL disebabkan penumpang semakin akrab dengan pembayaran non tunai untuk tiket KRL Yogyakarta-Solo khususnya dengan kartu multi trip (KMT).
Dengan adanya mesin tersebut, lanjut dia, maka seluruh layanan transaksi tiket seperti pembelian kartu baru, isi ulang atau top up saldo KMT bisa dilakukan secara mandiri oleh penumpang melalui mesin tersebut.
Anne pun menyebut, akan menyiagakan petugas yang bisa mendampingi penumpang yang belum terbiasa bertransaksi menggunakan vending machine. "Tetap akan ada petugas yang mendampingi dan mengedukasi penumpang untuk menggunakan mesin tersebut," katanya.
Saat ini, lanjut dia, pengguna KRL Yogyakarta-Solo semakin banyak memilih KMT untuk mengakses transportasi massal tersebut, yaitu sebanyak 44,49 persen. Sisanya adalah pengguna kartu uang elektronik 29,54 persen, dan tiket kode QR 25,97 persen.
Pada 2021, KAI Commuter mencatat total penjualan KMT mencapai 151.395 unit KMT dan khusus Oktober terjual 16.640 unit KMT.
"Penjualan KMT pada bulan ini meningkat sejalan dengan meningkatnya kembali jumlah pengguna KRL karena kondisi pandemi di Yogyakarta dan Solo semakin membaik," katanya.
Dan sejak November 2019, KMT telah mendapat izin dari Bank Indonesia sebagai uang elektronik sehingga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di KRL maupun di luar ekosistem KAI Commuter.