Jakarta (ANTARA) - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) kembali menggelar konferensi kebijakan internasional terbesar dalam kegiatan Global Town Hall pada Sabtu (20/11).

Tahun ini, Global Town Hall akan mengangkat tema besar "Mengelola Persaingan, Konflik, dan Kerja Sama Selama Pandemi".

"Kegiatan Global Town Hall ini akan diselenggarakan secara virtual pada hari Sabtu, 20 November 2021 dari jam 08:30 – 23:30 WIB," kata Pendiri FPCI, Dino Patti Djalal dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.

Penerima Nobel Perdamaian tahun 1996, Ramos Horta, lanjut dia, menjadi salah satu pembicara yang dihadirkan dalam konferensi internasional itu.

"Selain Ramos Horta, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Utusan Khusus Iran untuk Afghanistan Hassan Kazemi Qomi serta tokoh terkemuka lainnya akan menjadi pembicara dalam Global Town Hall kali ini," kata Dino.

Ia mengatakan para peserta konferensi ini dapat mendengarkan berbagai gagasan maupun pandangan dari para pembicara yang mempunyai latar belakang yang berbeda.

Kegiatan tersebut, kata dia, akan membahas sejumlah tema seperti perubahan iklim, pandemi virus corona (COVID-19), tantangan vaksinasi, masa depan Afghanistan, maupun blockchain.

"Tujuan acara ini bukan untuk memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah. Namun kegiatan ini merupakan sarana atau ruang untuk formal leaders memberikan pendapat mereka mengenai suatu isu kepada publik. Kita menanyakan kepada formal leaders, apa yang Anda lakukan mengenai isu ini misalnya vaksin, Afghanistan, perubahan iklim dan sebagainya," kata dia.

Tahun ini, lanjut Dino, FPCI masih belum bisa menyelenggarakan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) secara tatap muka.

"Sebanyak 110 negara serta 27 lembaga think tank internasional ikut berpartisipasi dalam Global Town Hall kali ini," kata Dino.

Pewarta : Azis Kurmala
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024