Yogyakarta (ANTARA) - Ninja Xpress, penyedia layanan logistik last mile di Asia Tenggara, menghadirkan berbagai program loyalitas bertajuk Ninja Rewards sebagai dukungan untuk membantu UKM semakin produktif.
"Berangkat dari semangat 'Siap Bantu Sampai Tujuan', Ninja Xpress berkomitmen memastikan ketepatan, kemudahan dan solutif dalam menjawab kebutuhan customer, salah satunya untuk para pelaku UKM di wilayah Yogyakarta," kata Head of PR Ninja Xpress Ribka Pratiwi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut laporan Suara UKM Negeri garapan Ninja Xpress dan Markplus, dalam hal pemasaran, 57 persen UKM mengharapkan bantuan untuk melakukan promosi menggunakan iklan Facebook/Instagram dan 56 persen menginginkan bantuan penggunaan influencer untuk mempromosikan produknya.
"Untuk itu, Ninja Xpress turut mendukung semangat UKM untuk tetap produktif melalui Ninja Rewards. Ninja Rewards sebagai bentuk nyata dukungan kepada UKM," katanya.
Pelaku UKM di Yogyakarta dapat memanfaatkan program loyalitas Ninja Rewards, seperti Point Rewards, Creative Hub, Prima Benefit, Aksilerasi, dan Pinjaman Modal. Sebanyak 12 kategori dan 400 lebih item hadiah dapat ditukarkan dengan Point Rewards yang dimiliki shipper atau pelaku UKM.
Hadiah tersebut seperti aksesoris, barang elektronik, fashion, gadget, home living, uang muka kendaraan bermotor, office stationery, health and body care, voucher diskon delivery, peminjaman modal hingga penukaran GarudaMiles untuk penerbangan menggunakan maskapai Citilink.
Selain itu, terdapat Creative hub yang turut mendukung pelaku UKM lokal menghasilkan materi promosi produk dengan layanan gratis seperti foto produk, iklan di media sosial, kolaborasi bersama para influencer, hingga dukungan manajemen konten media sosial.
Bisnis juga dapat tumbuh melesat lewat Aksilerasi, yang didesain sebagai program percepatan khusus UKM dalam bentuk rangkaian pelatihan bisnis secara online yang menekankan pada penerapan aplikatif dan tanpa biaya. Hingga saat ini, Aksilerasi sudah berlangsung ketiga kali dan memiliki metode yang berubah setiap batchnya, menyesuaikan dengan kebutuhan para pelaku UMKM.
Tidak kalah menarik, untuk memudahkan pelaku UKM dalam mengatasi kendala keterbatasan modal, Ninja Xpress menyediakan fasilitas Pinjam Modal yang aman dan terpercaya dengan beberapa pemain jasa keuangan seperti Pinjam Modal.
"Menurut data BPS, di DIY ada lebih dari 500.000 UMKM yang tersebar di kabupaten dan kota, sejalan dengan data tersebut Ninja Xpress optimistis untuk bantu produktivitas dengan berbagai program yang kami miliki, dan diharap mampu membantu pelaku UKM untuk semakin produktif, dan berkembang lebih cepat," katanya.
Selain memberikan fasilitas Ninja Rewards, kehadiran Ninja Xpress di Yogyakarta menggandeng brand lokal ternama Yogyakarta untuk sama-sama mendukung pengrajin lokal rintisan yang diwujudnyatakan dalam program Lokalisme.
Bekerja sama dengan USS Feed, Lokalisme garapan Ninja Xpress membantu mempertemukan dan mempromosikan pengrajin lokal yang memiliki unsur budaya tradisional dengan brand lokal yang lebih modern untuk dapat menggaet generasi muda lebih sadar dan peduli terhadap unsur tradisional, karena di era serba digital, banyak budaya luar secara praktis masuk ke Indonesia, dan sangat mudah diterapkan generasi muda.
Kolaborasi brand kebanggaan Tanah Air dengan para pengrajin tradisional dari tiga kota berbeda berhasil dihelat. Pertama, kolaborasi pakaian minimalis dari brand "Better Goods" dengan pengrajin kain celup "Tarum Bali". Selain itu ada juga kolaborasi antara brand sepatu lokal "Saint Barkley" Bandung dengan "Ridaka Tenun" Pekalongan.
Di Yogyakarta, kolaborasi Lokalisme diadakan antara brand spesialisasi aksesori etnik bernuansa edgy atau modern Kal Akkara, yang berkolaborasi dengan pengrajin perak legendaris Yogyakarta HS Silver. Kolaborasi tersebut menghasilkan empat produk yang memiliki makna tersendiri di setiap produknya, seperti Cincin Mandala, Cincin Lilit, Bangle Mandala, dan Bangle Lilit.
Secara spiritual, Mandala menggunakan unsur geometris dalam desainnya untuk mengalihkan perhatian ke suatu titik fokus. Konsep tersebut divisualisasikan dalam bentuk matahari sebagai pengingat untuk fokus pada harapan, kebaikan, kebahagiaan, dan kekuatan. Sementara itu, makna dari Lilit adalah untuk menggabungkan beberapa hal menjadi satu. Konsep tersebut terinspirasi dari ciri khas HS Silver, yaitu teknik filigree.
Kolaborasi ini membawa misi mengenalkan kembali kerajinan perak khas Indonesia pada generasi muda, agar tidak sekadar pakai sebagai aksesori, namun juga dapat membawa identitas budaya Indonesia ke dalam kehidupan sehari-hari.
Terinspirasi dari semangat yang sama "Siap Bantu Sampai Tujuan" yang selalu digaungkan Ninja Xpress, HS Silver menunjukkan optimisme yang tinggi dalam kolaborasi bersama pengrajin lokal Kal Akkara.
"Lewat Lokalisme, sejumlah produk yang telah terjual menjadi titik awal pelaku UKM lokal menghadirkan market baru untuk dapat semakin mengenal nilai budayanya dan dapat membantu UKM lokal bertahan selama pandemi. Hal tersebut sejalan dengan tagline lokalisme yaitu lokal biar vokal," ujar Business & Development Director HS Silver Artin Wuryani.
"Berangkat dari semangat 'Siap Bantu Sampai Tujuan', Ninja Xpress berkomitmen memastikan ketepatan, kemudahan dan solutif dalam menjawab kebutuhan customer, salah satunya untuk para pelaku UKM di wilayah Yogyakarta," kata Head of PR Ninja Xpress Ribka Pratiwi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut laporan Suara UKM Negeri garapan Ninja Xpress dan Markplus, dalam hal pemasaran, 57 persen UKM mengharapkan bantuan untuk melakukan promosi menggunakan iklan Facebook/Instagram dan 56 persen menginginkan bantuan penggunaan influencer untuk mempromosikan produknya.
"Untuk itu, Ninja Xpress turut mendukung semangat UKM untuk tetap produktif melalui Ninja Rewards. Ninja Rewards sebagai bentuk nyata dukungan kepada UKM," katanya.
Pelaku UKM di Yogyakarta dapat memanfaatkan program loyalitas Ninja Rewards, seperti Point Rewards, Creative Hub, Prima Benefit, Aksilerasi, dan Pinjaman Modal. Sebanyak 12 kategori dan 400 lebih item hadiah dapat ditukarkan dengan Point Rewards yang dimiliki shipper atau pelaku UKM.
Hadiah tersebut seperti aksesoris, barang elektronik, fashion, gadget, home living, uang muka kendaraan bermotor, office stationery, health and body care, voucher diskon delivery, peminjaman modal hingga penukaran GarudaMiles untuk penerbangan menggunakan maskapai Citilink.
Selain itu, terdapat Creative hub yang turut mendukung pelaku UKM lokal menghasilkan materi promosi produk dengan layanan gratis seperti foto produk, iklan di media sosial, kolaborasi bersama para influencer, hingga dukungan manajemen konten media sosial.
Bisnis juga dapat tumbuh melesat lewat Aksilerasi, yang didesain sebagai program percepatan khusus UKM dalam bentuk rangkaian pelatihan bisnis secara online yang menekankan pada penerapan aplikatif dan tanpa biaya. Hingga saat ini, Aksilerasi sudah berlangsung ketiga kali dan memiliki metode yang berubah setiap batchnya, menyesuaikan dengan kebutuhan para pelaku UMKM.
Tidak kalah menarik, untuk memudahkan pelaku UKM dalam mengatasi kendala keterbatasan modal, Ninja Xpress menyediakan fasilitas Pinjam Modal yang aman dan terpercaya dengan beberapa pemain jasa keuangan seperti Pinjam Modal.
"Menurut data BPS, di DIY ada lebih dari 500.000 UMKM yang tersebar di kabupaten dan kota, sejalan dengan data tersebut Ninja Xpress optimistis untuk bantu produktivitas dengan berbagai program yang kami miliki, dan diharap mampu membantu pelaku UKM untuk semakin produktif, dan berkembang lebih cepat," katanya.
Selain memberikan fasilitas Ninja Rewards, kehadiran Ninja Xpress di Yogyakarta menggandeng brand lokal ternama Yogyakarta untuk sama-sama mendukung pengrajin lokal rintisan yang diwujudnyatakan dalam program Lokalisme.
Bekerja sama dengan USS Feed, Lokalisme garapan Ninja Xpress membantu mempertemukan dan mempromosikan pengrajin lokal yang memiliki unsur budaya tradisional dengan brand lokal yang lebih modern untuk dapat menggaet generasi muda lebih sadar dan peduli terhadap unsur tradisional, karena di era serba digital, banyak budaya luar secara praktis masuk ke Indonesia, dan sangat mudah diterapkan generasi muda.
Kolaborasi brand kebanggaan Tanah Air dengan para pengrajin tradisional dari tiga kota berbeda berhasil dihelat. Pertama, kolaborasi pakaian minimalis dari brand "Better Goods" dengan pengrajin kain celup "Tarum Bali". Selain itu ada juga kolaborasi antara brand sepatu lokal "Saint Barkley" Bandung dengan "Ridaka Tenun" Pekalongan.
Di Yogyakarta, kolaborasi Lokalisme diadakan antara brand spesialisasi aksesori etnik bernuansa edgy atau modern Kal Akkara, yang berkolaborasi dengan pengrajin perak legendaris Yogyakarta HS Silver. Kolaborasi tersebut menghasilkan empat produk yang memiliki makna tersendiri di setiap produknya, seperti Cincin Mandala, Cincin Lilit, Bangle Mandala, dan Bangle Lilit.
Secara spiritual, Mandala menggunakan unsur geometris dalam desainnya untuk mengalihkan perhatian ke suatu titik fokus. Konsep tersebut divisualisasikan dalam bentuk matahari sebagai pengingat untuk fokus pada harapan, kebaikan, kebahagiaan, dan kekuatan. Sementara itu, makna dari Lilit adalah untuk menggabungkan beberapa hal menjadi satu. Konsep tersebut terinspirasi dari ciri khas HS Silver, yaitu teknik filigree.
Kolaborasi ini membawa misi mengenalkan kembali kerajinan perak khas Indonesia pada generasi muda, agar tidak sekadar pakai sebagai aksesori, namun juga dapat membawa identitas budaya Indonesia ke dalam kehidupan sehari-hari.
Terinspirasi dari semangat yang sama "Siap Bantu Sampai Tujuan" yang selalu digaungkan Ninja Xpress, HS Silver menunjukkan optimisme yang tinggi dalam kolaborasi bersama pengrajin lokal Kal Akkara.
"Lewat Lokalisme, sejumlah produk yang telah terjual menjadi titik awal pelaku UKM lokal menghadirkan market baru untuk dapat semakin mengenal nilai budayanya dan dapat membantu UKM lokal bertahan selama pandemi. Hal tersebut sejalan dengan tagline lokalisme yaitu lokal biar vokal," ujar Business & Development Director HS Silver Artin Wuryani.