Bogor (ANTARA) - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus memiliki cakrawala global.
Hasto mengatakan hal itu di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, menanggapi peluang PDIP mengusung capres dari kalangan militer.
"Kepemimpinan nasional ke depan harus punya kemampuan dalam membangun kepentingan nasional kita dan dialektika dengan sistem internasional," kata Hasto.
Menurut dia, perjuangan nasional Indonesia tidak terlepas dari dinamika politik global.
"India sekali lagi mampu memainkan peran sentral, sedangkan Turki mampu memainkan peran karena aspek geopolitik sehingga kepemimpinan nasional ke depan harus punya cakrawala global," katanya.
Nama-nama dari kalangan militer dan keamanan yang sudah ramai di survei untuk diusung pada Pilpres 2024, antara lain, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Menurut Hasto, dari nama-nama tersebut mempunyai pengalaman memahami tata pemerintahan yang baik.
"Mereka punya 'network' (jaringan) dengan sistem internasional yang sangat penting sebagai visi presiden ke depan. Tapi, bagi kami capres dan cawapres kan Ibu Megawati yang akan mengambil keputusan," kata Hasto.
Hasto mengatakan hal itu di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, menanggapi peluang PDIP mengusung capres dari kalangan militer.
"Kepemimpinan nasional ke depan harus punya kemampuan dalam membangun kepentingan nasional kita dan dialektika dengan sistem internasional," kata Hasto.
Menurut dia, perjuangan nasional Indonesia tidak terlepas dari dinamika politik global.
"India sekali lagi mampu memainkan peran sentral, sedangkan Turki mampu memainkan peran karena aspek geopolitik sehingga kepemimpinan nasional ke depan harus punya cakrawala global," katanya.
Nama-nama dari kalangan militer dan keamanan yang sudah ramai di survei untuk diusung pada Pilpres 2024, antara lain, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Menurut Hasto, dari nama-nama tersebut mempunyai pengalaman memahami tata pemerintahan yang baik.
"Mereka punya 'network' (jaringan) dengan sistem internasional yang sangat penting sebagai visi presiden ke depan. Tapi, bagi kami capres dan cawapres kan Ibu Megawati yang akan mengambil keputusan," kata Hasto.