Yogyakarta (ANTARA) - Upaya pemberdayaan ekonomi untuk membangkitkan perekonomian rakyat yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan rakyat.
Melalui forum Banteng Jogja Expo, gelaran Pameran Produk dan Proses Ekonomi Rakyat, DPC PDI Perjuangan berupaya berikan kontribusi nyata untuk hadir di tengah persoalan rakyat.
"Kegiatan Pameran Banteng Jogja Ekspo, Produk dan Proses Ekonomi Rakyat yang digelar di Pendopo De Nanny Mergangsan Kamis (20/10/2022) berisikan hasil kreasi aneka pelatihan memasak dengan resep mustika rasa, menjahit dan mendesain. Mereka yang ikuti Ekspo ini adalah peserta yang telah di fasilitasi pelatihan bersama dengan BLKPP Disnakertrans DIY beberapa waktu lalu," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, dari Fraksi PDI Perjuangan, Rabu, 19/10/2022.
Kegiatan Pameran Banteng Jogja Expo adalah upaya nyata DPC PDI Perjuangan Yogyakarta untuk mengajak rakyat bangkit dari aneka dampak pandemi, juga bagian dari langkah membuka lapangan kerja dengan fasilitasi aneka ketrampilan yang bisa bantu rakyat mendapatkan nilai tambah ekonomi.
"Masakan yang disajikan adalah resep dari mustika rasa dan hasil kreasi produksi peserta pelatihan memasak, juga produk peserta menjahit dan mendesain. Mari bersama saksikan dan membeli produk kreasi warga DIY ini," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.
Acara melibatkan juga generasi millenial, gen Z hasil fasilitasi pelatihan desain grafis. Tiap peserta telah ikuti pelatihan selama 32 hari, mendapatkan beberapa alat yang diberikan seperti laptop untuk mendesain, laptop, printer dan mesin press.
"Ada juga alat digital printing, komputer yang bisa langsung membuat print, sudah canggih lah. Kita tahu, memasak, menjahit dan desain grafis sangat besar potensinya untuk buka lapangan kerja," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY
Ditambahkan, membuat baju, desain, menjahit juga memasak adalah bisnis yang perlu di bantu oleh pemerintah. Usaha konveksi bisa serap tenaga kerja yang butuh atensi pemerintah.
Misalnya, itu di sekitar kampus UGM ada banyak jasa vermak jeans, butuh perhatian. Peserta mendapat dana pembinaan untuk tiap peserta dan kelompoknya, nilainya sesuai dengan standar pemda DIY, untuk desain grafis kita fasilitasi di sejumlah wilayah, ada kelompoknya Perwita Prenggan Kotagede, Let 2 Digital dari Tegalpanggung Danurejan, dari Notoprajan, tiap kelompoknya anggota 20 orang. Total warga yang telah dapat pelatihan ada 220 orang, dalam 44 kelompok
"Per kelompoknya terbagi lima orang. nah tiap anggota ini sudah bertemu dengan saya dalam reses beberapa waktu lalu dengan aspirasi yang disampaikan. Butuh pelatihan lanjutan, soal model nya seperti apa kita tengah diskusikan, bisa soal pemasaran melalui platform digital. Youtube, IG, Tiktok dan sebagai nya," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan DIY.
Aspirasi yang lain adalah pendampingan administrasi, diantaranya bagaimana cara mendapat nomor induk berusaha (NIB), yang produksi makanan dengan daya simpan lebih dari enam hari bagaimana memperoleh PIRT, bagaimana dapat fasilitas di aplikasi pemda? soal akses sertifikasi halal, bagaimana proses nya.
"Nanti pada pameran besok, selain ada proses dan produk ekonomi rakyat, kita adakan akses fasilitas si-bakul, bagaimana proses nya karena platform digital ini dibuat dan dibiayai oleh pemerintah daerah. Tema besar nya, men produksi dan membeli sendiri, kira-kira begitu. Jadi warga Jogja ber produksi dan dibeli oleh warga Jogja juga dan konsumen luar yang lain," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Melalui forum Banteng Jogja Expo, gelaran Pameran Produk dan Proses Ekonomi Rakyat, DPC PDI Perjuangan berupaya berikan kontribusi nyata untuk hadir di tengah persoalan rakyat.
"Kegiatan Pameran Banteng Jogja Ekspo, Produk dan Proses Ekonomi Rakyat yang digelar di Pendopo De Nanny Mergangsan Kamis (20/10/2022) berisikan hasil kreasi aneka pelatihan memasak dengan resep mustika rasa, menjahit dan mendesain. Mereka yang ikuti Ekspo ini adalah peserta yang telah di fasilitasi pelatihan bersama dengan BLKPP Disnakertrans DIY beberapa waktu lalu," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, dari Fraksi PDI Perjuangan, Rabu, 19/10/2022.
Kegiatan Pameran Banteng Jogja Expo adalah upaya nyata DPC PDI Perjuangan Yogyakarta untuk mengajak rakyat bangkit dari aneka dampak pandemi, juga bagian dari langkah membuka lapangan kerja dengan fasilitasi aneka ketrampilan yang bisa bantu rakyat mendapatkan nilai tambah ekonomi.
"Masakan yang disajikan adalah resep dari mustika rasa dan hasil kreasi produksi peserta pelatihan memasak, juga produk peserta menjahit dan mendesain. Mari bersama saksikan dan membeli produk kreasi warga DIY ini," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.
Acara melibatkan juga generasi millenial, gen Z hasil fasilitasi pelatihan desain grafis. Tiap peserta telah ikuti pelatihan selama 32 hari, mendapatkan beberapa alat yang diberikan seperti laptop untuk mendesain, laptop, printer dan mesin press.
"Ada juga alat digital printing, komputer yang bisa langsung membuat print, sudah canggih lah. Kita tahu, memasak, menjahit dan desain grafis sangat besar potensinya untuk buka lapangan kerja," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY
Ditambahkan, membuat baju, desain, menjahit juga memasak adalah bisnis yang perlu di bantu oleh pemerintah. Usaha konveksi bisa serap tenaga kerja yang butuh atensi pemerintah.
Misalnya, itu di sekitar kampus UGM ada banyak jasa vermak jeans, butuh perhatian. Peserta mendapat dana pembinaan untuk tiap peserta dan kelompoknya, nilainya sesuai dengan standar pemda DIY, untuk desain grafis kita fasilitasi di sejumlah wilayah, ada kelompoknya Perwita Prenggan Kotagede, Let 2 Digital dari Tegalpanggung Danurejan, dari Notoprajan, tiap kelompoknya anggota 20 orang. Total warga yang telah dapat pelatihan ada 220 orang, dalam 44 kelompok
"Per kelompoknya terbagi lima orang. nah tiap anggota ini sudah bertemu dengan saya dalam reses beberapa waktu lalu dengan aspirasi yang disampaikan. Butuh pelatihan lanjutan, soal model nya seperti apa kita tengah diskusikan, bisa soal pemasaran melalui platform digital. Youtube, IG, Tiktok dan sebagai nya," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan DIY.
Aspirasi yang lain adalah pendampingan administrasi, diantaranya bagaimana cara mendapat nomor induk berusaha (NIB), yang produksi makanan dengan daya simpan lebih dari enam hari bagaimana memperoleh PIRT, bagaimana dapat fasilitas di aplikasi pemda? soal akses sertifikasi halal, bagaimana proses nya.
"Nanti pada pameran besok, selain ada proses dan produk ekonomi rakyat, kita adakan akses fasilitas si-bakul, bagaimana proses nya karena platform digital ini dibuat dan dibiayai oleh pemerintah daerah. Tema besar nya, men produksi dan membeli sendiri, kira-kira begitu. Jadi warga Jogja ber produksi dan dibeli oleh warga Jogja juga dan konsumen luar yang lain," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.