Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meluncurkan inovasi baru bernama "Cakar", kependekan dari Cari Administrasi Kependudukan bagi Pelajar Kuantar, yang diinisiasi Kapanewon atau Kecamatan Kalasan.

Peluncuran novasi "Cakar" yang bertujuan meningkatkan pelayanan tertib administrasi kependudukan Kapanewon Kalasan ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Kustini mengatakan inovasi "Cakar" ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam pemenuhan hak anak untuk memiliki kartu tanda penduduk (KTP) karena pengakuan negara terhadap keberadaan anak merupakan salah satu hak anak yang disebutkan dalam konvensi hak anak.

"Layanan jemput bola ini tentunya memberikan kemudahan bagi anak-anak kita sekaligus meningkatkan tertib administrasi kependudukan," katanya.

Panewu (Camat) Kalasan Rohmiyanto mengatakan inovasi "Cakar" bertujuan memberikan layanan kepada warga di Kapanewon Kalasan yang berusia 17 tahun dalam bentuk dokumen kependudukan KTP elektronik baru, serta menyinkronkan data pokok pendidikan (dapodik) dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dari Dispendukcapil Sleman.

"Manfaat inovasi Cakar bagi pelajar yang sudah menginjak usia 17 tahun mendapatkan KTP elektronik, serta pemutakhiran data kartu keluarga (KK)," katanya.

Pada peluncuran itu, turut diserahkan secara simbolis KTP elektronik dan KK kepada 23 orang siswa SMAN 1 Kalasan. Jumlah siswa yang lahir pada Januari dan telah melakukan perekaman KTP elektronik tercatat sebanyak 87 siswa.

Dalam pelaksanaannya, Kapanewon Kalasan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman, sekolah SMA dan sederajat, serta kelurahan dan padukuhan yang ada di Kalasan.


Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024