Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menilai Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah dua "sayap garuda" yang menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena itu partainya konsisten memperjuangkan gagasan kedua organisasi tersebut.
Hal itu dikatakannya dalam acara Simpsoum 1 Abad NU yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
"Ini acara PAN, partai yang lahir dari rahim Muhammadiyah, mungkin banyak yang bertanya mengapa menggelar simposium 1 Abad NU? Kami ingin mensyiarkan bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua sayap garuda yang menjaga NKRI," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Dia menegaskan bahwa PAN bukan partai yang mengusung politik identitas, namun partainya konsisten memperjuangkan gagasan "Islam tengah" yang menjadi ruh perjuangan NU dan Muhammadiyah.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai PAN sudah berhasil bertransformasi menjadi partai politik yang rasional. Dia mengaku bangga bahwa PAN tidak mengedepankan politik identitas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PAN: NU dan Muhammadiyah adalah penjaga NKRI
Hal itu dikatakannya dalam acara Simpsoum 1 Abad NU yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
"Ini acara PAN, partai yang lahir dari rahim Muhammadiyah, mungkin banyak yang bertanya mengapa menggelar simposium 1 Abad NU? Kami ingin mensyiarkan bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua sayap garuda yang menjaga NKRI," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Dia menegaskan bahwa PAN bukan partai yang mengusung politik identitas, namun partainya konsisten memperjuangkan gagasan "Islam tengah" yang menjadi ruh perjuangan NU dan Muhammadiyah.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai PAN sudah berhasil bertransformasi menjadi partai politik yang rasional. Dia mengaku bangga bahwa PAN tidak mengedepankan politik identitas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PAN: NU dan Muhammadiyah adalah penjaga NKRI