Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menyiapkan empat gedung untuk pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang akan digelar selama tiga hari yaitu 29, 30 dan 31 Mei 2023.

"Sebanyak 2.870 orang calon mahasiswa baru (camaba) UIN Sunan Kalijaga akan mengikuti ujian masuk berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang disebar di empat gedung," kata Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Aulia Faqih Rifa'i dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu.

Empat gedung itu adalah di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Gedung K.H. Wahab Hasbullah (Rektorat Lama), dan di Laboratorium Terpadu. Dari empat gedung itu terdapat 18 ruangan ujian dengan perangkat komputer atau laptop yang sudah terinstal aplikasi.

Menurut dia, UIN Sunan Kalijaga menawarkan 24 program studi keagamaan yang bisa dipilih calon mahasiswa. Dengan kuota yang disediakan untuk jalur UM-PTKIN ini sebanyak 1.364 kursi dengan kuota 50 persen lebih banyak dari jalur yang lain. Hasil ujian akan diumumkan pada 23 Juni 2023.

Dia mengatakan, calon mahasiswa baru harus mempersiapkan materi-materi yang akan diujikan, yakni Tes Penalaran Akademik (TPA) mengukur kemampuan potensi calon mahasiswa yang dapat menghantarkan penyelesaian dan keberhasilan studi di jenjang strata satu.

"Ada juga materi ujian berupa Penalaran Matematika mengukur kemampuan dalam memahami dan menganalisis isi bacaan sederhana dengan menggunakan penalarannya guna memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari melalui penerapan konsep, prosedur dan fakta dalam matematika," katanya.

Ia mengatakan karena pelaksanaan ujian UM-PTKIN bersamaan dengan jadwal kuliah aktif, maka pihaknya melibatkan kepanitiaan dari semua komponen di kampus tersebut, agar tetap dapat melaksanakan pelayanan secara optimal kepada seluruh peserta ujian.

"Termasuk juga melibatkan para Duta Kampus dalam satuan tugas pelayanan informasi hingga mengarahkan ke ruang ujian," katanya.

Menurut dia, panitia nasional dan lokal telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut para peserta atau calon mahasiswa baru, panitia juga telah melakukan uji coba perangkat teknologi informasi yang akan digunakan selama ujian berlangsung.

"Kami juga menyiapkan fasilitas untuk peserta difabel. Ada satu orang difabel netra sebagai peserta ujian yang nantinya akan didampingi petugas khusus dari Pusat Layanan Difabel. UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus inklusi selalu siap menjadi tempat yang ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus," demikian Aulia Faqih Rifa'i .



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 4 gedung disiapkan UIN Yogyakarta bagi ujian masuk berbasis elektronik

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024