Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana menyatakan bangga melihat permainan tim nasional Indonesia saat meladeni Argentina pada pertandingan FIFA Match Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Pada pertandingan tersebut, tim Garuda harus mengakui keunggulan tim juara Piala Dunia 2022 yang mengantungi kemenangan 2-0. Kedua gol tersebut dibukukan oleh dua pemain Argentina yang merumput di Eropa, yakni Leandro Paredes (Juventus) dan Cristian Romero (Tottenham Hotspur).
"Saya pikir mereka (timnas Indonesia) cukup gigih bertanding malam ini. Cukup kuat untuk pertahanan. Memang dari teknik, tim Argentina sangat maksimal membagi bola dan akhirnya keberuntungan ada di pihak mereka," kata Putu dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian Putu adalah Pratama Arhan. Bek kanan Tokyo Verdy itu tampil sebagai pemain pengganti pada babak kedua, dan beberapa kali merepotkan pertahanan Argentina melalui kemampuan khususnya, yakni lemparan yang jauh.
"Ada Arhan yang cukup unik, pemain ini selalu melempar dari sisi luar menuju kotak penalti. Memang beberapa kali (Emiliano) Martinez kiper Argentina kewalahan dari lemparan Arhan," tutur pria asal Bali itu.
Indonesia tercatat memiliki dua peluang bagus untuk membobol gawang Argentina, yakni saat Rafael Struick kehilangan bola di dalam kotak penalti serta ketika sepakan Ivar Jenner dapat digagalkan kiper Martinez. Martinez juga sempat mendapat ancaman saat Elkan Baggott mampu menyundul bola lemparan Arhan.
Pada pertandingan tersebut, tim Garuda harus mengakui keunggulan tim juara Piala Dunia 2022 yang mengantungi kemenangan 2-0. Kedua gol tersebut dibukukan oleh dua pemain Argentina yang merumput di Eropa, yakni Leandro Paredes (Juventus) dan Cristian Romero (Tottenham Hotspur).
"Saya pikir mereka (timnas Indonesia) cukup gigih bertanding malam ini. Cukup kuat untuk pertahanan. Memang dari teknik, tim Argentina sangat maksimal membagi bola dan akhirnya keberuntungan ada di pihak mereka," kata Putu dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian Putu adalah Pratama Arhan. Bek kanan Tokyo Verdy itu tampil sebagai pemain pengganti pada babak kedua, dan beberapa kali merepotkan pertahanan Argentina melalui kemampuan khususnya, yakni lemparan yang jauh.
"Ada Arhan yang cukup unik, pemain ini selalu melempar dari sisi luar menuju kotak penalti. Memang beberapa kali (Emiliano) Martinez kiper Argentina kewalahan dari lemparan Arhan," tutur pria asal Bali itu.
Indonesia tercatat memiliki dua peluang bagus untuk membobol gawang Argentina, yakni saat Rafael Struick kehilangan bola di dalam kotak penalti serta ketika sepakan Ivar Jenner dapat digagalkan kiper Martinez. Martinez juga sempat mendapat ancaman saat Elkan Baggott mampu menyundul bola lemparan Arhan.