Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan langkah politik Ganjar Pranowo sudah tepat mendekati keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Kehadiran mas Ganjar ke Ibu Sinta yang ditemani Mbak Yenny Wahid, itu satu strategi politik yang canggih, mendekati basis massa Nahdlatul Ulama (NU)," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Hampir 50 persen orang Indonesia dekat dengan NU. Di saat yang sama, Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid merupakan salah satu representasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu menyatakan meskipun hanya didukung dua partai parlemen, jika Ganjar mampu mendapatkan basis massa dukungan NU, sangat menentukan bagi kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

"Bukan hanya representasi partai politik yang didekati Mas Ganjar atau PDIP, tapi representasi organisasi krusial, yang mungkin tidak merupakan representasi politik formal, tapi representasi umat Islam yang besar," ungkapnya.

Burhan berbicara bahwa dalam konteks pemilihan presiden pengaruh aspek figur lebih dominan, ketimbang pengaruh aspek kendaraan politik atau banyaknya dukungan partai politik terhadap calon tertentu.

"Dalam konteks Pilpres, seringkali pilihan elit tidak serta merta diikuti basis massanya," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Burhan, meskipun saat ini Prabowo Subianto sudah mengantongi dukungan lima partai politik, empat diantaranya partai parlemen.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Langkah politik Ganjar tepat dekati keluarga Gus Dur

Pewarta : Fauzi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024