Kulon Progo (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wisnu Prastya meminta pemkab setempat memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Bukit Menoreh, khususnya di Kecamatan/Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh.
Wisnu Prastya di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh merupakan kawasan penyangga kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Super Prioritas Borobudur, namun belum didukung oleh infrastruktur jalan, khususnya menuju objek wisata.
"Saat ini, pembangunan masih fokus di wilayah selatan dan tengah. Kami berharap ada perubahan orientasi pengembangan wilayah utara, khususnya pembangunan infrastruktur jalan," kata Wisnu.
Ia mengakui Pemkab Kulon Progo membuat program Bedah Menoreh yakni pembangunan jalan di kawasan utara. Namun program tersebut dalam beberapa tahun terakhir tidak ada kelanjutan dengan alasan tidak ada anggaran.
"Infrastruktur jalan adalah jantung pembangunan, tanpa ada pembangunan jalan niscaya perkembangan ekonomi masyarakat dan penurunan kemiskinan akan terwujud," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga di Kecamatan Girimulyo Sutikno berharap Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo memprioritaskan pembangunan jalan di wilayah Girimulyo.
Saat ini, ruas jalan kabupaten Tlogosari yang ada di Padukuhan Penggung di Desa/Kalurahan Purwosari sudah rusak parah.
Selain itu, ruas jalan kabupaten Gedong Simpang Gendu yang terletak di tiga padukuhan yaitu Ngroto, Wonosari, dan Gedong dalam kondisi rusak parah sampai mobil saja tidak bisa lewat. Semua masuk di wilayah Kalurahan Purwosari.
"Ruas jalan tersebut merupakan akses jalan perekonomian dan anak sekolah. Untuk itu, kami sangat berharap ruas jalan tersebut menjadi diprioritaskan," katanya.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kulon Progo Gusdi Hartono saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsAPP terkait pembangunan infrastruktur kawasan Bukit Menoreh dan kelanjutan Bedah Menoreh belum menjawab.
Wisnu Prastya di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh merupakan kawasan penyangga kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Super Prioritas Borobudur, namun belum didukung oleh infrastruktur jalan, khususnya menuju objek wisata.
"Saat ini, pembangunan masih fokus di wilayah selatan dan tengah. Kami berharap ada perubahan orientasi pengembangan wilayah utara, khususnya pembangunan infrastruktur jalan," kata Wisnu.
Ia mengakui Pemkab Kulon Progo membuat program Bedah Menoreh yakni pembangunan jalan di kawasan utara. Namun program tersebut dalam beberapa tahun terakhir tidak ada kelanjutan dengan alasan tidak ada anggaran.
"Infrastruktur jalan adalah jantung pembangunan, tanpa ada pembangunan jalan niscaya perkembangan ekonomi masyarakat dan penurunan kemiskinan akan terwujud," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga di Kecamatan Girimulyo Sutikno berharap Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo memprioritaskan pembangunan jalan di wilayah Girimulyo.
Saat ini, ruas jalan kabupaten Tlogosari yang ada di Padukuhan Penggung di Desa/Kalurahan Purwosari sudah rusak parah.
Selain itu, ruas jalan kabupaten Gedong Simpang Gendu yang terletak di tiga padukuhan yaitu Ngroto, Wonosari, dan Gedong dalam kondisi rusak parah sampai mobil saja tidak bisa lewat. Semua masuk di wilayah Kalurahan Purwosari.
"Ruas jalan tersebut merupakan akses jalan perekonomian dan anak sekolah. Untuk itu, kami sangat berharap ruas jalan tersebut menjadi diprioritaskan," katanya.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kulon Progo Gusdi Hartono saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsAPP terkait pembangunan infrastruktur kawasan Bukit Menoreh dan kelanjutan Bedah Menoreh belum menjawab.