Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom mengarahkan seluruh universitas hingga perguruan tinggi dengan jurusan Teknologi Informasi (TI) dalam Ilmu Komputer dan Teknik Informatika agar mahasiswanya wajib mampu menciptakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
“Pastinya kalau TI mereka (mahasiswa) wajib bisa membuat produk atau software (perangkat lunak) AI sendiri, tidak sekedar menggunakan atau mengoperasikan,” kata dia kepada ANTARA ditemui di Jakarta, Senin (4/12) malam.
“Saya arahkan (seluruh universitas dan perguruan tinggi dengan jurusan TI) fokus ke AI semua,” Benny menambahkan.
Hal ini tidak mengejutkan. Pasalnya, kemajuan teknologi, utamanya AI saat ini semakin pesat dan besar pengembangannya.
Permintaan pasar akan tenaga kerja TI yang mampu berkecimpung di dunia AI juga semakin tinggi, baik dalam negeri maupun global.
Benny mengatakan, pada dasarnya sejak lama jurusan TI di universitas dan perguruan tinggi memang telah mempelajari AI, yang masuk dalam salah satu kurikulum wajib.
Namun kini, konsentrasi terhadap teknologi tersebut perlu lebih didalami dan menjadi perhatian khusus, mengingat keadaan global saat ini.
Mahasiswa TI Indonesia harus bisa ciptakan AI
Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom memberikan pidato pada gelaran Top Digital Awards 2023, di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (4/12/2023). (ANTARA/Pamela Sakina)