Yogyakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memperkenalkan keberadaan SKKL BaSICS kepada kalangan pelaku usaha di Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yang merupakan solusi dari XL Axiata melalui XLABS sebagai mitra layanan ICT terpercaya bagi para pelaku usaha di kedua area tersebut untuk bisa lebih mengembangkan lagi bisnis mereka.
"Terutama usaha berbasis layanan digital yang membutuhkan akses lebih luas dan jaringan international yang baru, yang juga memiliki sejumlah keunggulan, yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh para pelaku usaha di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat, khususnya dan umumnya di Sumatera serta Kalimantan," kata Chief Enterprise Business Officer XL Axiata Feby Sallyanto, Jumat.
SKKL BaSICS memberikan koneksi internet melalui SKKL antara Sumatera-Batam-Kalimantan-Sulawesi dengan performancy dan latency yang lebih cepat. SKKL ini juga menjadi alternative gateway international bagi jaringan internet Indonesia untuk terhubung langsung ke luar negeri, yaitu menuju Kuching di Sarawak dan Hongkong.
Selain aman dari jalur gempa, SKKL ini juga menambah keragaman alternatif koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang juga akan akan mendukung kebutuhan jaringan internet berkualitas tinggi untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Workshop dan Innovation update yang diadakan di Batam dan Pontianak dihadiri oleh ISP dan Digital Partner yang membutuhkan jaringan domestik dan international. Beberapa materi workshop yang disampaikan mengenai infrastruktur, kapasitas dan kualitas jaringan.
Jaringan koneksi yang baru untuk domestik dan internasional, International POP Kuching dan Hongkong. Koneksi antara pulau-pulau besar Indonesia di Sumatera dan Kalimantan. Dukungan atas pelaku usaha internet dan digitalisasi. Sejak mulai dioperasikan pada 1 Juni 2022.
XL Axiata mengambil langkah strategis dengan membangun proyek SKKL BaSIC dengan menghubungkan Batam di Indonesia dan Kuching di Malaysia yang selanjutnya terhubung melalui kabel darat ke Pontianak di Kalimantan Barat. Sesuai dengan komitmen XL Axiata menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik.
Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi.
Pembangunan kabel dimulai pada tahun 2021, dapat digunakan pada tanggal 1 Juni 2022 dan sudah terkoneksi penuh ke Pontianak di akhir tahun 2023 ini. Dalam implementasinya, XL Axiata berkerjasama dengan partner di Sarawak, Malaysia, yaitu PT. Telecommunication Sdn Bhd (IRIX).
SKKL BaSIC membentang lebih dari 700 kilometer. SKKL BaSIC ini akan mengaktifkan mencapai kapasitas maksimum 48 Tera. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.
"Keberadaan SKKL BaSICS ini memberikan dampak langsung pada kualitas layanan internet bagi pelanggan dan pelaku usaha," tuturnya.
"Terutama usaha berbasis layanan digital yang membutuhkan akses lebih luas dan jaringan international yang baru, yang juga memiliki sejumlah keunggulan, yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh para pelaku usaha di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat, khususnya dan umumnya di Sumatera serta Kalimantan," kata Chief Enterprise Business Officer XL Axiata Feby Sallyanto, Jumat.
SKKL BaSICS memberikan koneksi internet melalui SKKL antara Sumatera-Batam-Kalimantan-Sulawesi dengan performancy dan latency yang lebih cepat. SKKL ini juga menjadi alternative gateway international bagi jaringan internet Indonesia untuk terhubung langsung ke luar negeri, yaitu menuju Kuching di Sarawak dan Hongkong.
Selain aman dari jalur gempa, SKKL ini juga menambah keragaman alternatif koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang juga akan akan mendukung kebutuhan jaringan internet berkualitas tinggi untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Workshop dan Innovation update yang diadakan di Batam dan Pontianak dihadiri oleh ISP dan Digital Partner yang membutuhkan jaringan domestik dan international. Beberapa materi workshop yang disampaikan mengenai infrastruktur, kapasitas dan kualitas jaringan.
Jaringan koneksi yang baru untuk domestik dan internasional, International POP Kuching dan Hongkong. Koneksi antara pulau-pulau besar Indonesia di Sumatera dan Kalimantan. Dukungan atas pelaku usaha internet dan digitalisasi. Sejak mulai dioperasikan pada 1 Juni 2022.
XL Axiata mengambil langkah strategis dengan membangun proyek SKKL BaSIC dengan menghubungkan Batam di Indonesia dan Kuching di Malaysia yang selanjutnya terhubung melalui kabel darat ke Pontianak di Kalimantan Barat. Sesuai dengan komitmen XL Axiata menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik.
Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi.
Pembangunan kabel dimulai pada tahun 2021, dapat digunakan pada tanggal 1 Juni 2022 dan sudah terkoneksi penuh ke Pontianak di akhir tahun 2023 ini. Dalam implementasinya, XL Axiata berkerjasama dengan partner di Sarawak, Malaysia, yaitu PT. Telecommunication Sdn Bhd (IRIX).
SKKL BaSIC membentang lebih dari 700 kilometer. SKKL BaSIC ini akan mengaktifkan mencapai kapasitas maksimum 48 Tera. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.
"Keberadaan SKKL BaSICS ini memberikan dampak langsung pada kualitas layanan internet bagi pelanggan dan pelaku usaha," tuturnya.