Malang (ANTARA) - Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Rr Eko Susetyarini menciptakan obat alami untuk penanganan diabetes dengan mengeksplorasi potensi ekstrak daun kembang bulan (Tithonia diversifolia).

"Diabetes mellitus (DM) kerap diidap oleh berbagai kalangan masyarakat tanpa memandang usia maupun latar belakang sosial ekonomi. Faktor penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup yang berdampak pada kebiasaan dan pola makan masyarakat," katanya di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Melihat fenomena tersebut, ia menggali potensi tanaman obat lokal karena tingginya biaya pengobatan diabetes dan potensi efek samping dari pengobatan konvensional.

Hal ini, katanya, juga didukung adanya tren masyarakat yang semakin tertarik pada pengobatan alami dan gaya hidup back to nature. Permintaan terhadap tanaman obat pun meroket, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Baca juga: Tips atasi saraf terjepit ala dosen Fisioterapi UMM

Baca juga: UMM ciptakan pupuk hayati untuk daya tahan tanaman di lahan kering


Sayangnya, lanjutnya, tanaman obat di Indonesia saat ini masih terbatas pada peran sebagai jamu, kadang juga hanya direbus.

Ironisnya, katanya, belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka, yang merupakan obat berbahan alami dan terbukti keamanan serta khasiatnya. "Jika berhasil mengembangkan potensi tanaman obat ini, nilai jualnya akan melonjak tinggi,” kata Roro, Ketua Tim Penelitian.

Lebih lanjut, Roro mengatakan, penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan efektivitas ekstrak daun kembang bulan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah berdasarkan uji coba pada tikus Wistar (Rattus norvegicus).

Tanaman kembang bulan, ujar dia, saat ini telah banyak digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan, seperti sakit perut, kembung, diare, dan anti-inflamasi atau anti-radang.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen UMM ciptakan obat alami untuk penanganan diabetes

Pewarta : Endang Sukarelawati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024