Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan ziarah ke makam Syekh Mahmud Bin Abdurrahman di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, merupakan sebuah perjalanan reflektif spiritual untuk meneladani perjuangan para aulia.
"Mereka berangkat dan tidak pernah kembali ke tanah mereka lahir, tetapi mereka dimakamkan di tanah Nusantara," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Di sela-sela kampanyenya di Tapanuli Tengah, Anies menyempatkan diri ziarah ke makam Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz Bin Jabal di Kecamatan Barus.
Anies menjelaskan Syekh Mahmud adalah salah seorang pembawa ajaran Islam ke Nusantara yang paling awal.
Menurut dia, kedatangan Syekh Mahmud ke daerah itu, berdasarkan catatan-catatan sejarah, mungkin sekitar tahun 640-an. Sehingga, hal itu menjadi salah satu upaya meneladani para penyebar agama Islam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies sebut ziarah ke makam upaya teladani perjuangan aulia
"Mereka berangkat dan tidak pernah kembali ke tanah mereka lahir, tetapi mereka dimakamkan di tanah Nusantara," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Di sela-sela kampanyenya di Tapanuli Tengah, Anies menyempatkan diri ziarah ke makam Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz Bin Jabal di Kecamatan Barus.
Anies menjelaskan Syekh Mahmud adalah salah seorang pembawa ajaran Islam ke Nusantara yang paling awal.
Menurut dia, kedatangan Syekh Mahmud ke daerah itu, berdasarkan catatan-catatan sejarah, mungkin sekitar tahun 640-an. Sehingga, hal itu menjadi salah satu upaya meneladani para penyebar agama Islam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies sebut ziarah ke makam upaya teladani perjuangan aulia