Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia masih berupaya negosiasi dengan Pemerintah Mesir untuk membangun rumah sakit (RS) lapangan bagi rakyat Palestina dari Gaza yang mengungsi di Mesir, tepatnya di daerah berbatasan dengan perbatasan Rafah.

Setelah upacara pelepasan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 di Dermaga Kolinlamil TNI AL, Jakarta, Kamis, Prabowo menyebut negosiasi itu tidak mudah karena situasi perang yang saat ini terjadi menyeret kepentingan banyak pihak.

"Sekarang kami negosiasi kirim rumah sakit lapangan, tentu ini harus juga negosiasi sama semua pihak di situ," kata Prabowo.



Dia menyampaikan Indonesia memahami kesulitan Pemerintah Mesir belum memberikan izin untuk membangun RS lapangan, karena mungkin ada tekanan-tekanan yang dihadapi selama situasi perang di Gaza.

Prabowo menegaskan jangan sampai rakyat Palestina di Gaza terusir dari rumahnya karena digempur oleh tentara Israel.

"Jadi, kita harus paham tekanan yang dialami oleh pemerintah di situ. Mereka khawatir bahwa nanti rakyat Gaza akan diusir dari kampung halamannya. Mereka nyebrang ke Mesir dan akhirnya penduduk Palestina diusir lagi. Jadi, itu kekhawatiran," jelasnya.



Prabowo pertama kali mengungkap rencana Indonesia menawarkan bantuan untuk membangun RS lapangan pada 1 Desember 2023 di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.

"Ada saran dari beberapa pihak di negara itu (Mesir), sekitar itu, malah kalau bisa rumah sakit lapangan. Jadi, ini sedang kami bahas nanti, apakah kita (Indonesia) kirim rumah sakit lapangan," kata Prabowo saat itu.

Terkait rencana itu, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan KRI dr. Radjiman mampu membangun RS lapangan di daerah-daerah kantong pengungsi, termasuk di daerah El Arish yang berbatasan langsung dengan Rafah di Gaza.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhan: RI masih negosisasi bangun RS lapangan buat pengungsi Gaza

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024