Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di kabupaten ini menjadi prioritas pemerintah daerah setempat.
"Masalah air menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menyejahterakan masyarakat, karena air merupakan kebutuhan dasar manusia," kata Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia tersebut yakni dengan membangun sarana air bersih melalui program Pembangunan dan Pengelolaan Air Bersih (PPAB) di wilayah Kebosungu, Kecamatan Dlingo, Bantul yang diresmikan pada Kamis (25/1).
"Pemerintah berusaha menyediakan anggaran untuk PPAB, namun diperlukan gotong royong dari masyarakat untuk penyalurannya agar setiap masyarakat di sekitar sumber air dapat menerima manfaat air bersih secara merata," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (DPMK) Bantul, Sri Nuryanti, mengatakan, pada tahun anggaran 2023 setidaknya telah dibangun sarana air bersih program PPAB di delapan titik dengan total anggaran sebesar Rp986,6 juta.
Delapan titik tersebut berada di wilayah Kelurahan Wukirsari dan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, kemudian wilayah Kelurahan Jagalan Banguntapan, serta Kelurahan Munthuk dan Mangunan Kecamatan Dlingo yang salah satunya diresmikan Bupati Bantul.
Selain meresmikan PPAB tahun anggaran 2023 yang selesai dibanun, Pemkab Bantul juga meluncurkan kegiatan PPAB tahun 2024 yang direncanakan di sebanyak 13 titik di seluruh Bantul dengan anggaran sebesar Rp1,6 miliar.
"Lokasinya berada di Temuwuh, Kelurahan Muntuk, Dlingo, kemudian Kelurahan Wukirsari dan Selopamioro Imogiri, serta ada juga di wilayah Jagalan dan Srimulyo yang perlu diperbaiki," katanya.
"Masalah air menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menyejahterakan masyarakat, karena air merupakan kebutuhan dasar manusia," kata Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia tersebut yakni dengan membangun sarana air bersih melalui program Pembangunan dan Pengelolaan Air Bersih (PPAB) di wilayah Kebosungu, Kecamatan Dlingo, Bantul yang diresmikan pada Kamis (25/1).
"Pemerintah berusaha menyediakan anggaran untuk PPAB, namun diperlukan gotong royong dari masyarakat untuk penyalurannya agar setiap masyarakat di sekitar sumber air dapat menerima manfaat air bersih secara merata," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (DPMK) Bantul, Sri Nuryanti, mengatakan, pada tahun anggaran 2023 setidaknya telah dibangun sarana air bersih program PPAB di delapan titik dengan total anggaran sebesar Rp986,6 juta.
Delapan titik tersebut berada di wilayah Kelurahan Wukirsari dan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, kemudian wilayah Kelurahan Jagalan Banguntapan, serta Kelurahan Munthuk dan Mangunan Kecamatan Dlingo yang salah satunya diresmikan Bupati Bantul.
Selain meresmikan PPAB tahun anggaran 2023 yang selesai dibanun, Pemkab Bantul juga meluncurkan kegiatan PPAB tahun 2024 yang direncanakan di sebanyak 13 titik di seluruh Bantul dengan anggaran sebesar Rp1,6 miliar.
"Lokasinya berada di Temuwuh, Kelurahan Muntuk, Dlingo, kemudian Kelurahan Wukirsari dan Selopamioro Imogiri, serta ada juga di wilayah Jagalan dan Srimulyo yang perlu diperbaiki," katanya.