Jakarta (ANTARA) - Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN) Fanta Arief Rosyid Hasan menilai para ahli gizi harus memberikan sumbangsih berupa ide pada program makan siang dan susu gratis yang digagas Prabowo-Gibran.
"Tentu kita ikut memberi sumbangsih pemikiran terhadap program-program yang sedang dipikirkan,” kata dia dalam acara webinar acara pertanyaan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menggelar Webinar HUT IAKMI ke 53 di Jakarta, Jumat.
Menurut Arief yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Organisasi PP IAKMI, program makan siang dan susu gratis merupakan bentuk kepedulian Prabowo-Gibran akan kualitas gizi anak bangsa.
Hal tersebut dilakukan demi mencapai kualitas sumber daya manusia yang bermutu saat bonus demografi terjadi di tahun 2045 mendatang.
Karenanya, pemerintah yang akan terpilih nanti harus fokus memberikan asupan pangan yang bermutu untuk seluruh masyarakat.
Dalam kondisi inilah, lanjut Arief, para ahli gizi daru IAKMI harus mengambil peran dalam membantu pemerintah.
"Ketika kita masuk di soal ini (susu dan makan siang gratis), yakni terlibat dalam urusan ini, memberi masukan, dan seterusnya, saya kira presiden dan wakil presiden akan punya ketergantungan. Pihak manapun yang terpilih ini punya ketergantungan terhadap satu kelompok, misalnya semacam IAKMI ini," kata dia.
Dengan demikian, IAKMI dan seluruh pakar gizi di seluruh Indonesia bisa bahu membahu mensukseskan program pemerintah tersebut.
Jika seluruh elemen itu telah terlibat, Arief yakin pemerintah akan sukses memiliki generasi muda yang berkualitas di tahun 2045 mendatang.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Gibran mengantongi suara 58,92 persen. Di urutan kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,09 persen. Sedangkan di posisi ketiga ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara mencapai 16,99 persen.
Data tersebut dikutip pada Kamis (23/2) pukul 21.00 WIB dari situs resmi https://pemilu2024.kpu.go.id/.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TKN nilai ahli gizi harus sukseskan program susu dan makan gratis
"Tentu kita ikut memberi sumbangsih pemikiran terhadap program-program yang sedang dipikirkan,” kata dia dalam acara webinar acara pertanyaan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menggelar Webinar HUT IAKMI ke 53 di Jakarta, Jumat.
Menurut Arief yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Organisasi PP IAKMI, program makan siang dan susu gratis merupakan bentuk kepedulian Prabowo-Gibran akan kualitas gizi anak bangsa.
Hal tersebut dilakukan demi mencapai kualitas sumber daya manusia yang bermutu saat bonus demografi terjadi di tahun 2045 mendatang.
Karenanya, pemerintah yang akan terpilih nanti harus fokus memberikan asupan pangan yang bermutu untuk seluruh masyarakat.
Dalam kondisi inilah, lanjut Arief, para ahli gizi daru IAKMI harus mengambil peran dalam membantu pemerintah.
"Ketika kita masuk di soal ini (susu dan makan siang gratis), yakni terlibat dalam urusan ini, memberi masukan, dan seterusnya, saya kira presiden dan wakil presiden akan punya ketergantungan. Pihak manapun yang terpilih ini punya ketergantungan terhadap satu kelompok, misalnya semacam IAKMI ini," kata dia.
Dengan demikian, IAKMI dan seluruh pakar gizi di seluruh Indonesia bisa bahu membahu mensukseskan program pemerintah tersebut.
Jika seluruh elemen itu telah terlibat, Arief yakin pemerintah akan sukses memiliki generasi muda yang berkualitas di tahun 2045 mendatang.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Gibran mengantongi suara 58,92 persen. Di urutan kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,09 persen. Sedangkan di posisi ketiga ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara mencapai 16,99 persen.
Data tersebut dikutip pada Kamis (23/2) pukul 21.00 WIB dari situs resmi https://pemilu2024.kpu.go.id/.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TKN nilai ahli gizi harus sukseskan program susu dan makan gratis