Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Belasan rumah tinggal dan kontrakan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami kondisi ambles akibat peristiwa pergerakan tanah.

Salah seorang pemilik bangunan Miki Andri (49) menjelaskan kejadian pergerakan tanah sebenarnya sudah mulai dirasakan sejak satu bulan lalu. Warga pun khawatir bangunan yang mereka tempati bakal roboh karena terdampak pergerakan tanah.

"Awalnya tidak sampai 10 centimeter, sekarang sudah ada yang semeter. Itu setiap hujan amblesnya bertahap dan ini sudah hampir sebulan. Yang mengontrak sudah pada pindah karena khawatir bangunan sudah miring dan tembok retak," katanya di lokasi, Senin.

Bangunan rumah warga Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat retak akibat pergerakan tanah, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Warga menduga pergerakan tanah disebabkan karena tidak ada tanggul penahan tanah di lokasi pembangunan akses jalan menuju Tol Jakarta-Cikampek II di Kawasan Industri GIIC yang berada tidak jauh dari halaman belakang rumah warga.

"Sebelum ada proyek, bangunan tidak ada yang rusak. Semenjak ada proyek karena di bawahnya tidak ada pancang, tiap hujan deras ada perubahan, sedikit demi sedikit tanah mulai ambles," katanya.
 

Pemilik bangunan lain Sulistiowati (40) mengaku khawatir kerusakan rumah akan semakin parah hingga berpotensi roboh sewaktu-waktu sementara dirinya enggan mengungsi karena tidak memiliki tempat tinggal maupun tanah lain.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Belasan rumah di Bojongmangu Bekasi ambles akibat pergerakan tanah

Pewarta : Pradita Kurniawan Syah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024