Jakarta (ANTARA) - Warga terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengharapkan pemerintah agar melakukan normalisasi sungai dan terus memberikan perhatian terhadap warga terdampak banjir di kabupaten tersebut.

Warga juga turut menyampaikan harapannya untuk bisa segera pulang ke rumah dan memulai aktivitasnya kembali.

"Pemerintah agar cepat menanggulangi tanggul yang jebol, supaya tidak banjir lagi. Kasihan rakyatnya yang tidak bisa kerja, tidak bisa cari uang, sawah dan harta benda kena banjir," kata Fitri, salah satu warga terdampak banjir sebagaimana keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Jumat.



Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Jumat.

Sementara itu, Siti Maesaroh dan Sumartini adalah beberapa di antara banyak warga yang berbagi pengalaman mereka selama masa pengungsian.

Siti Maesaroh, salah satu pengungsi banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, pada Jumat menceritakan bahwa dia dan keluarganya dievakuasi ke posko pengungsian pada waktu sahur. Saat itu, ia juga mendapatkan peringatan bahwa tanggul Kali Wulan jebol.

"Waktu itu diberitahu tanggul Kali Wulan jebol. Terus disuruh siaga satu, waspada, terus dievakuasi, mengungsi," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga terdampak banjir di Demak berharap normalisasi sungai dilakukan

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024