Jakarta (ANTARA) - Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan bahwa partisipasi seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam pengawasan pelaksanaan pesta demokrasi tiap lima tahunan itu.
"Bawaslu sadar tidak bisa berdiri sendiri dalam proses mengawasi pemilu maupun pilkada yang akan kita lakukan. Partisipasi masyarakat, seluruh lapisan masyarakat wabil-khusus tetangga Bawaslu menjadi sangat penting," ujar Lolly dalam acara "Khataman Ngabuburit Pengawasan" di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Jumat.
Ia menilai momentum ramadhan sangat tepat untuk mendekatkan isu-isu partisipatif kepada publik. Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk melakukan refleksi dan evaluasi terkait proses pengawasan yang dilakukan jajaran pengawas pemilu.
Oleh karena itu, Bawaslu sejak Kamis (14/3) lalu sudah mengadakan 'Khataman Ngabuburit Pengawasan' di 15 provinsi terpilih yang mewakili daerah timur, tengah dan barat Indonesia.
"Inilah ujungnya kita lakukan khataman di sini, sehingga acaranya dibuat live agar semua orang bisa ikut menyaksikan dari berbagai daerah," jelasnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pun telah menetapkan hasil bagi pemilu presiden dan wakil presiden serta legislatif pada Rabu (20/3). Meski begitu, pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu tengah melakukan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu perlu partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu-pilkada
"Bawaslu sadar tidak bisa berdiri sendiri dalam proses mengawasi pemilu maupun pilkada yang akan kita lakukan. Partisipasi masyarakat, seluruh lapisan masyarakat wabil-khusus tetangga Bawaslu menjadi sangat penting," ujar Lolly dalam acara "Khataman Ngabuburit Pengawasan" di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Jumat.
Ia menilai momentum ramadhan sangat tepat untuk mendekatkan isu-isu partisipatif kepada publik. Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk melakukan refleksi dan evaluasi terkait proses pengawasan yang dilakukan jajaran pengawas pemilu.
Oleh karena itu, Bawaslu sejak Kamis (14/3) lalu sudah mengadakan 'Khataman Ngabuburit Pengawasan' di 15 provinsi terpilih yang mewakili daerah timur, tengah dan barat Indonesia.
"Inilah ujungnya kita lakukan khataman di sini, sehingga acaranya dibuat live agar semua orang bisa ikut menyaksikan dari berbagai daerah," jelasnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pun telah menetapkan hasil bagi pemilu presiden dan wakil presiden serta legislatif pada Rabu (20/3). Meski begitu, pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu tengah melakukan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu perlu partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu-pilkada