Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher dari Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan menyampaikan bahwa kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone atau headset dapat memicu gangguan pendengaran.
"Semakin kencang suaranya, semakin lama kita memakai headset atau earphone, juga semakin meningkatkan risiko gangguan pendengaran atau tuli pada telinga kita," kata dr. Shofiah Sari, Sp.THT-KL dalam acara diskusi media di Jakarta, Kamis.
"Risiko pada pengguna earphone itu bergantung dari volumenya. Ini penting, jangan kekencangan. Lalu fitur keamanan, tentu kalau earphone yang harganya murah akan semakin berbeda dengan yang lebih mahal, itu juga harus jadi perhatian," ia menambahkan.
Shofiah menuturkan, kebiasaan mendengarkan musik, acara konser, atau siaran pertandingan bersuara keras dalam waktu lama ketika sedang menyetir kendaraan atau tidur membuat syaraf telinga terus aktif bekerja tanpa henti, sehingga syaraf berpotensi mengalami kerusakan.
Bila kebiasaan tersebut terus berlanjut dalam waktu lama, ia mengatakan, maka dapat menimbulkan gangguan pendengaran seperti tidak dapat mendengar dengan jelas, mengalami distorsi suara, hingga telinga berdengung sampai merasa sakit.
Pendengaran akan terganggu, kebiasaan dengar musik pakai "earphone"
Ilustrasi-- Orang mendengarkan musik menggunakan earphone. (Pexels)