Kutai Timur (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, memotivasi generasi muda di daerah itu untuk ikut berkiprah melakukan diversifikasi pangan dengan menjadi petani atau peternak milenial.
"Masyarakat Kaltim harus berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberi sumber daya alam melimpah, seperti batu bara, minyak dan gas, namun tidak cukup hanya dengan itu. Kaltim dan anak-anak muda harus berani melakukan diversifikasi," kata Akmal Malik saat meninjau Wisma Embek Kemakmuran milik Widodo di Sangatta Selatan, Minggu.
Widodo sendiri mempercayakan pengelolaan peternakan kambing miliknya kepada sang putri yang lulusan S1 Manajemen, Dhean.
“Pilih mana, bekerja di tambang apa beternak,” buka Akmal kepada Dhean yang juga peternak milenial.
Sontak Dhean menjawab memilih beternak. Akmal sangat menghargai pilihan anak-anak muda untuk bertani, beternak atau berkebun. Sebab menurut dia, itu adalah pilihan yang realistis dan lebih memiliki prospek di masa depan.
“Tambang akan habis pada waktunya. Sedangkan kambing, sepanjang kita bisa kelola dengan baik, akan hidup terus dia (usaha berkelanjutan),” papar Akmal memberi ilustrasi.
Sementara itu, Dhean menyebut memiliki 300-400 ekor sapi di area kandangnya. Setiap bulan sekitar 50-100 ekor kambing dan domba bisa dijual.
“
"Masyarakat Kaltim harus berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberi sumber daya alam melimpah, seperti batu bara, minyak dan gas, namun tidak cukup hanya dengan itu. Kaltim dan anak-anak muda harus berani melakukan diversifikasi," kata Akmal Malik saat meninjau Wisma Embek Kemakmuran milik Widodo di Sangatta Selatan, Minggu.
Widodo sendiri mempercayakan pengelolaan peternakan kambing miliknya kepada sang putri yang lulusan S1 Manajemen, Dhean.
“Pilih mana, bekerja di tambang apa beternak,” buka Akmal kepada Dhean yang juga peternak milenial.
Sontak Dhean menjawab memilih beternak. Akmal sangat menghargai pilihan anak-anak muda untuk bertani, beternak atau berkebun. Sebab menurut dia, itu adalah pilihan yang realistis dan lebih memiliki prospek di masa depan.
“Tambang akan habis pada waktunya. Sedangkan kambing, sepanjang kita bisa kelola dengan baik, akan hidup terus dia (usaha berkelanjutan),” papar Akmal memberi ilustrasi.
Sementara itu, Dhean menyebut memiliki 300-400 ekor sapi di area kandangnya. Setiap bulan sekitar 50-100 ekor kambing dan domba bisa dijual.
“