Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2024, menebar ikan sebanyak 20.000 ekor di perairan umum darat untuk menjaga ekosistem perairan umum.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Selasa, mengatakan setiap tahun, DKP terus melakukan penebaran benih ikan di perairan umum darat.
"Rencananya ada empat lokasi penebaran benih dengan alokasi anggaran Rp6,9 juta," kata Wahid.
Ia mengatakan masing-masing lokasi ditebar 5.000 ekor benih ikan. Tahun lalu, DKP justru dapat menebar sebanyak 178.000 benih ikan di 14 titik lokasi.
Menurut dia, keterbatasan anggaran menyebabkan penebaran tidak dapat dilakukan besar-besaran.
"Tahun ini, benih yang ditebar mengalami penurunan karena keterbatasan anggaran," katanya.
Dia mengaku penebaran ikan tersebut menjadi salah satu pengendalian ikan invasif/predator yang merusak ekosistem lokal. Untuk melakukan pengawasan perairan baik darat maupun laut dari penangkapan ikan secara serampangan yang merusak ekosistem seperti dengan strom, obat/bom ikan dan lain sebagainya.
Untuk itu, DKP menggencarkan program pengawasan perairan umum darat meliputi pembinaan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas).
Wahid mengatakan aturan penangkapan ikan di perairan umum darat juga termuat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/2023 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Zona Penangkapan Ikan Terukur dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia di Perairan Darat.
“Pernah ada juga satu-dua laporan dari teman-teman pokmaswas terkait seseorang yang menggunakan storm atau racun. Tapi yang bersangkutan sudah ditegur dan dilakukan pembinaan,” katanya.
Selain melestarikan ekosistem lokal, penebaran ikan juga dilakukan untuk membantu ekonomi masyarakat sekitar melalui kegiatan lomba memancing saat ikan telah layak dikonsumsi.
Ikan tersebut dapat dinikmati langsung oleh masyarakat sekaligus membantu menangani masalah stunting dengan menambah protein gizi ikan bagi warga sekitar.
"Kami berharap tebar benih ikan di perairan umum dapat membantu menurunkan angka stunting di masyarakat dan konsumsi ikan terus meningkat," katanya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Selasa, mengatakan setiap tahun, DKP terus melakukan penebaran benih ikan di perairan umum darat.
"Rencananya ada empat lokasi penebaran benih dengan alokasi anggaran Rp6,9 juta," kata Wahid.
Ia mengatakan masing-masing lokasi ditebar 5.000 ekor benih ikan. Tahun lalu, DKP justru dapat menebar sebanyak 178.000 benih ikan di 14 titik lokasi.
Menurut dia, keterbatasan anggaran menyebabkan penebaran tidak dapat dilakukan besar-besaran.
"Tahun ini, benih yang ditebar mengalami penurunan karena keterbatasan anggaran," katanya.
Dia mengaku penebaran ikan tersebut menjadi salah satu pengendalian ikan invasif/predator yang merusak ekosistem lokal. Untuk melakukan pengawasan perairan baik darat maupun laut dari penangkapan ikan secara serampangan yang merusak ekosistem seperti dengan strom, obat/bom ikan dan lain sebagainya.
Untuk itu, DKP menggencarkan program pengawasan perairan umum darat meliputi pembinaan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas).
Wahid mengatakan aturan penangkapan ikan di perairan umum darat juga termuat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/2023 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Zona Penangkapan Ikan Terukur dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia di Perairan Darat.
“Pernah ada juga satu-dua laporan dari teman-teman pokmaswas terkait seseorang yang menggunakan storm atau racun. Tapi yang bersangkutan sudah ditegur dan dilakukan pembinaan,” katanya.
Selain melestarikan ekosistem lokal, penebaran ikan juga dilakukan untuk membantu ekonomi masyarakat sekitar melalui kegiatan lomba memancing saat ikan telah layak dikonsumsi.
Ikan tersebut dapat dinikmati langsung oleh masyarakat sekaligus membantu menangani masalah stunting dengan menambah protein gizi ikan bagi warga sekitar.
"Kami berharap tebar benih ikan di perairan umum dapat membantu menurunkan angka stunting di masyarakat dan konsumsi ikan terus meningkat," katanya.