Tangerang, Banten (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rizal Ridolloh mengatakan makam Kapiten Oey Kiat Tjin di Karawaci diusulkan menjadi situs cagar budaya, dan kini dalam proses izin dari pihak keluarga.
"Pemkot Tangerang sudah mengusulkan secara resmi ke Pemerintah Pusat agar makam Kapiten Oey Kiat Tjin menjadi situs cagar budaya karena kini dalam proses izin dari pihak keluarga," kata Rizal di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan makam Kapiten Oey Kiat Tjin diusulkan menjadi cagar budaya karena memiliki nilai sejarah etnis keturunan Tionghoa (China Benteng).
Makam Oet Kiat Tjin merupakan bagian dari situs bersejarah dan sudah memenuhi syarat administratif sebagai cagar budaya, mulai dari usia bangunan hampir 100 tahun hingga nilai historis yang dimilikinya.
“Semoga Makan Kapiten Oey Kian Tjin dapat secepatnya ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Tangerang. Sehingga, ke depannya dapat menjadi situs bersejarah edukatif yang dapat dilestarikan secara baik,” katanya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga berupaya mengusulkan situs-situs bersejarah lainnya menjadi cagar budaya di Kota Tangerang seperti Gerbang Rumah Kebun Lenhoff Wergade dan Rumah Telepon Jalan Daan Mogot Kota Tangerang.
Content Creator Budaya Peranakan Tionghoa Elsa Novia Sena dalam keterangannya mengatakan Oey Kiat Tjin adalah seorang Landheer Karawatji atau tuan tanah. Kemudian, ia menjadi Kapitein der Chinezen Tangerang atau pemerintahan sipil Tionghoa lokal terakhir di Tangerang pada tahun 1928.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Makam Kapiten Oey Kiat Tjin di Tangerang diusulkan jadi cagar budaya
"Pemkot Tangerang sudah mengusulkan secara resmi ke Pemerintah Pusat agar makam Kapiten Oey Kiat Tjin menjadi situs cagar budaya karena kini dalam proses izin dari pihak keluarga," kata Rizal di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan makam Kapiten Oey Kiat Tjin diusulkan menjadi cagar budaya karena memiliki nilai sejarah etnis keturunan Tionghoa (China Benteng).
Makam Oet Kiat Tjin merupakan bagian dari situs bersejarah dan sudah memenuhi syarat administratif sebagai cagar budaya, mulai dari usia bangunan hampir 100 tahun hingga nilai historis yang dimilikinya.
“Semoga Makan Kapiten Oey Kian Tjin dapat secepatnya ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Tangerang. Sehingga, ke depannya dapat menjadi situs bersejarah edukatif yang dapat dilestarikan secara baik,” katanya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga berupaya mengusulkan situs-situs bersejarah lainnya menjadi cagar budaya di Kota Tangerang seperti Gerbang Rumah Kebun Lenhoff Wergade dan Rumah Telepon Jalan Daan Mogot Kota Tangerang.
Content Creator Budaya Peranakan Tionghoa Elsa Novia Sena dalam keterangannya mengatakan Oey Kiat Tjin adalah seorang Landheer Karawatji atau tuan tanah. Kemudian, ia menjadi Kapitein der Chinezen Tangerang atau pemerintahan sipil Tionghoa lokal terakhir di Tangerang pada tahun 1928.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Makam Kapiten Oey Kiat Tjin di Tangerang diusulkan jadi cagar budaya