Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL kembali bersinergi memberantas praktik penyelundupan benih bening loster (BBL) di Jambi, kini sebanyak 277.800 ekor BBL yang telah diamankan dari para pelaku penyelundupan dan siap dilepasliarkan ke alam.
BBL yang berhasil diamankan selanjutnya akan dilepasliarkan di perairan Lampung, adapun penanganan BBL setelah penangkapan pada 10 Mei lalu di wilayah Tanjung Jabung Timur, Jambi hingga dilepasliarkan dilakukan bersama-sama oleh tim KKP dan TNI AL.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KKP - TNI AL kembali berantas penyelundupan benih bening lobster
"Kami mengapresiasi TNI AL atas partisipasi menjaga kekayaan sumber daya perikanan kita. BBL itu kekayaan alam kita, yang nilainya besar sekali," ungkap Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto Darwin di Jakarta, Kamis.
BBL yang berhasil diamankan selanjutnya akan dilepasliarkan di perairan Lampung, adapun penanganan BBL setelah penangkapan pada 10 Mei lalu di wilayah Tanjung Jabung Timur, Jambi hingga dilepasliarkan dilakukan bersama-sama oleh tim KKP dan TNI AL.
Sepanjang 2024, sudah delapan kali dilakukan penggagalan penyelundupan benih bening lobster oleh sejumlah instansi yakni Polri, AVSEC Bandara, serta TNI AL dengan total BBL yang diamankan dari para pelaku sebanyak 982.025 ekor.
Doni menambahkan, sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya akan terus diperkuat, terlebih KKP telah membentuk Project Management Office (PMO) 724 yang bertugas mengakselerasi pelaksanaan Permen KP Nomor 7/2024 sebagai regulasi untuk mentransformasi tata kelola lobster di Indonesia termasuk dari sisi pengawasan hingga penguatan ekosistem budidaya lobster nasional.
Doni menambahkan, sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya akan terus diperkuat, terlebih KKP telah membentuk Project Management Office (PMO) 724 yang bertugas mengakselerasi pelaksanaan Permen KP Nomor 7/2024 sebagai regulasi untuk mentransformasi tata kelola lobster di Indonesia termasuk dari sisi pengawasan hingga penguatan ekosistem budidaya lobster nasional.
Penggagalan penyelundupan BBL oleh TNI AL berlangsung dua kali dalam sebulan ini. Tim Lanal III Palembang sebelumnya mengamankan hampir 100 ekor benur dari operasi penangkapan di Banyuasin, Sumatera Selatan pada awal Mei lalu.
Kemudian tim Lanal III Palembang kembali melakukan penangkapan di wilayah Tanjung Jabung Timur, Jambi pada 10 Mei lalu sebanyak 277.800 ekor BBL yang akan diselundupkan ke Singapura dengan tujuan akhir negara Vietnam.
"Rute-rutenya sudah kami pelajari, termasuk tempat-tempat pengirimannya sudah kami pelajari," ungkap Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Laut (Asintel Kasal), Laksamana Muda TNI Akmal.