Yogyakarta (ANTARA) - Flu Singapore untuk beberapa orang tua masih awam. Kebanyakan orang tua masih mengira Flu Singapore sama dengan cacar. Apa yang disebut Flu Singapore? Flu Singapore ini penyebabnya virus. Virus dari Flu Singapore ini namanya virus enterovirus. Enterovirus ini penyebarannya bermacam-macam, salah satunya dari droplet artinya anak-anak biasanya tertular virus Flu Singapore dari bermain playground atau sekolah karena anak-anak sharing mainan.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Shinta Paurani Abe, Sp.A saat live bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Dokter Shinta menyampaikan kenapa Flu Singapore disebut Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)? Sesuai dengan gejala dari Flu Singapore sendiri. Gejala dari Flu Singapore ini awalnya demam yakni biasanya mulai 37 derajat celcius sampai 41 derajat celcius. Tidak diketahui anak yang terkena Flu Singapore demamnya seberapa tinggi. Demamnya antara 1 hingga 2 hari, setelah itu akan keluar sariawan dan ruam-ruam di area telapak tangan, telapak kaki, tungkai bawah, tungkai atas, ketiak, tidak jarang diselangkangan, bokong dan sekitar wajah.
"Perbedaan antara Flu Singapore dan flu biasa, jika flu biasa penyebabnya influenza sedangkan Flu Singapore penyebabnya enterovirus. Dengan tipe virus yang berbeda, pastinya menyebabkan gejala yang berbeda seperti Flu Singapore bisa batuk pilek tetapi bisa juga tidak. Flu Singapore biasanya terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan dewasa juga bisa terkena Flu Singapore. Semuanya tergantung daya tahan tubuh. Cara mendiagnosis Flu Singapore hanya dilihat dari gejala klinis yang khas seperti demam, sariawan, dan keluar bintik-bintik. Flu Singapore muncul kebanyakan dimulai dari bintik-bintik ditangan," ungkapnya.
Dokter yang berpraktik di RSIA Bina Medika ini mengungkapkan jika anak terkena Flu Singapore baiknya isolasi mandiri, hal ini dikarenakan penularan penyakit ini lewat droplet. Sakit Flu Singapore ini terjadi mulai 7 hingga 10 hari. Baiknya anak yang terkena Flu Singapore melakukan isolasi minimal 7 hari untuk menghindari penularan terhadap anak lain. Pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari supaya anak tidak tertular Flu Singapore:
1. Sering melakukan cuci tangan.
2. Mendisinfektan lingkungan sekitar apabila ada anak di sekitar ada yang terkena
Flu Singapore bersihkan gagang pintu rumah, atau daerah-daerah yang sering
dipegang.
3. Tidak kontak langsung dengan anak penderita Flu Singapore.
4. Jika daya tahan tubuh bagus, anak yang tertular biasanya gejalanya tidak terlalu
berat bahkan tidak demam. Untuk itu, saat ada yang sakit Flu Singapore segera
berikan vitamin kepada anak supaya jika tertular gejalanya tidak terlalu berat.
5. Cara membersihkan pup anak yang terkena Flu Singapore harus dibersihkan
dengan benar.
Menurut dia, penderita Flu Singapore tidak wajib diberikan obat antivirus kecuali yang benar-benar mengalami gejala yang parah. Karena tipe virus ini self limiting desease dimana akan sembuh dengan sendiri. Untuk itu, berikan obat-obatan supportif seperti obat panas seperti paracetamol, semprot-semprot untuk mengurangi rasa sakit sariawan yang diberikan sebelum makan, salep antivirus. Kalau memang saat terkena Flu Singapore ada bintik berisi cairan kemudian pecah boleh diberikan salep antibiotik.
Saat terkena Flu Singapore sangat disarankan untuk mandi, hal ini dikarenakan ruam-ruam yang ada akan menularkan atau malah terjadi infeksi karena tidak mandi.
Virus Flu Singapore akan terjadi selama 7 sampai 10 hari, dan sebaiknya 2 hari demam cenderung turun kemudian ada sariawan dan ada bintik-bintik berisi cairan tetapi dada dan punggung harus bersih. Tetapi jika diseluruh tubuh ada dan sariawan tidak jelas berarti menderita penyakit cacar, bukan Flu Singapore.
"Kapan waktunya anak penderita Flu Singaopore dibawa ke tenaga medis? Selama anak masih mau makan dan minum meskipun sedikit tetapi sering masih bagus. Tetapi jika anak sama tidak mau makan dan minum kemudian pipis menjadi jarang hanya 2 kali dalam sehari sebaiknya segera dibawa ke dokter yang kemudian akan disarankan untuk rawat jalan ataupun rawat inap untuk diinfus menghindari terjadinya dehidrasi. Panas sampai hari keempat diwajibkan segera membawa kedokter ditakutkan ada penyakit penyerta lainnya," kata Dokter Shinta.
Dia mengatakan Flu Singapore sekarang sedang banyak terjadi baik di sekolah, day care maupun dilingkungan untuk itu apabila jika anak terkena Flu Singapore pastikan cek kebenarannya mulai dari tenggorokannya sekitar mulut apakah ada sariawannya dan ruamnya. Dilihat awal muncul ruam dari mana? Jika terdapat bintik-bintik pada ujung tangan dan kaki apakah ada jika benar bisa jadi terkena Flu Singapore, tetapi jika awal muncul di area punggung atau dada berarti terkena cacar.
"Berikan obat-obat sesuai kebutuhan, tidak perlu antivirus maupun antibiotik. Yang perlu diperhatikan cairan yang cukup dimana per 6 jam sekali anak harus pipis. Untuk menghindari dehidrasi berikan anak air putih, air kelapa, air kaldu. Berikan paracetamol sesuai dosis berat badan anak dan boleh diulang 4 jam sekali, lakukan pula skin to skin dengan anak, kompres air hangat dan tetap boleh mandi supaya daya tahan tubuh baik," ujar dokter yang berdomisili di Bintaro ini.
Dokter yang disapa dengan nama Shinta ini menjelaskan untuk mencegah penularan dengan keluarga lainnya melakukan dengan pencegahan dengan personal hygiene dengan cuci tangan pakai sabun minimal 30 detik, semprotkan disinfektan di lingkungan sekitar, hindari kontak erat dengan penderita Flu Singapore, karena penularan dari Flu Singapore sendiri melalui droplet, kontak erat dari pup.
"Jangan terlalu panik apabila dalam waktu 3 hari masih demam, segera bawa anak ke dokter spesialis anak untuk mengetahui apakah ada permasalahan lainnya yang mungkin diagnosa berubah akibat infeksi lainnya. Selain itu, apabila dalam 6 jam anak tidak pipis segera dicek supaya anak terhindar dari dehidrasi," tuturnya.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Shinta Paurani Abe, Sp.A saat live bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Dokter Shinta menyampaikan kenapa Flu Singapore disebut Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)? Sesuai dengan gejala dari Flu Singapore sendiri. Gejala dari Flu Singapore ini awalnya demam yakni biasanya mulai 37 derajat celcius sampai 41 derajat celcius. Tidak diketahui anak yang terkena Flu Singapore demamnya seberapa tinggi. Demamnya antara 1 hingga 2 hari, setelah itu akan keluar sariawan dan ruam-ruam di area telapak tangan, telapak kaki, tungkai bawah, tungkai atas, ketiak, tidak jarang diselangkangan, bokong dan sekitar wajah.
"Perbedaan antara Flu Singapore dan flu biasa, jika flu biasa penyebabnya influenza sedangkan Flu Singapore penyebabnya enterovirus. Dengan tipe virus yang berbeda, pastinya menyebabkan gejala yang berbeda seperti Flu Singapore bisa batuk pilek tetapi bisa juga tidak. Flu Singapore biasanya terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan dewasa juga bisa terkena Flu Singapore. Semuanya tergantung daya tahan tubuh. Cara mendiagnosis Flu Singapore hanya dilihat dari gejala klinis yang khas seperti demam, sariawan, dan keluar bintik-bintik. Flu Singapore muncul kebanyakan dimulai dari bintik-bintik ditangan," ungkapnya.
Dokter yang berpraktik di RSIA Bina Medika ini mengungkapkan jika anak terkena Flu Singapore baiknya isolasi mandiri, hal ini dikarenakan penularan penyakit ini lewat droplet. Sakit Flu Singapore ini terjadi mulai 7 hingga 10 hari. Baiknya anak yang terkena Flu Singapore melakukan isolasi minimal 7 hari untuk menghindari penularan terhadap anak lain. Pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari supaya anak tidak tertular Flu Singapore:
1. Sering melakukan cuci tangan.
2. Mendisinfektan lingkungan sekitar apabila ada anak di sekitar ada yang terkena
Flu Singapore bersihkan gagang pintu rumah, atau daerah-daerah yang sering
dipegang.
3. Tidak kontak langsung dengan anak penderita Flu Singapore.
4. Jika daya tahan tubuh bagus, anak yang tertular biasanya gejalanya tidak terlalu
berat bahkan tidak demam. Untuk itu, saat ada yang sakit Flu Singapore segera
berikan vitamin kepada anak supaya jika tertular gejalanya tidak terlalu berat.
5. Cara membersihkan pup anak yang terkena Flu Singapore harus dibersihkan
dengan benar.
Menurut dia, penderita Flu Singapore tidak wajib diberikan obat antivirus kecuali yang benar-benar mengalami gejala yang parah. Karena tipe virus ini self limiting desease dimana akan sembuh dengan sendiri. Untuk itu, berikan obat-obatan supportif seperti obat panas seperti paracetamol, semprot-semprot untuk mengurangi rasa sakit sariawan yang diberikan sebelum makan, salep antivirus. Kalau memang saat terkena Flu Singapore ada bintik berisi cairan kemudian pecah boleh diberikan salep antibiotik.
Saat terkena Flu Singapore sangat disarankan untuk mandi, hal ini dikarenakan ruam-ruam yang ada akan menularkan atau malah terjadi infeksi karena tidak mandi.
Virus Flu Singapore akan terjadi selama 7 sampai 10 hari, dan sebaiknya 2 hari demam cenderung turun kemudian ada sariawan dan ada bintik-bintik berisi cairan tetapi dada dan punggung harus bersih. Tetapi jika diseluruh tubuh ada dan sariawan tidak jelas berarti menderita penyakit cacar, bukan Flu Singapore.
"Kapan waktunya anak penderita Flu Singaopore dibawa ke tenaga medis? Selama anak masih mau makan dan minum meskipun sedikit tetapi sering masih bagus. Tetapi jika anak sama tidak mau makan dan minum kemudian pipis menjadi jarang hanya 2 kali dalam sehari sebaiknya segera dibawa ke dokter yang kemudian akan disarankan untuk rawat jalan ataupun rawat inap untuk diinfus menghindari terjadinya dehidrasi. Panas sampai hari keempat diwajibkan segera membawa kedokter ditakutkan ada penyakit penyerta lainnya," kata Dokter Shinta.
Dia mengatakan Flu Singapore sekarang sedang banyak terjadi baik di sekolah, day care maupun dilingkungan untuk itu apabila jika anak terkena Flu Singapore pastikan cek kebenarannya mulai dari tenggorokannya sekitar mulut apakah ada sariawannya dan ruamnya. Dilihat awal muncul ruam dari mana? Jika terdapat bintik-bintik pada ujung tangan dan kaki apakah ada jika benar bisa jadi terkena Flu Singapore, tetapi jika awal muncul di area punggung atau dada berarti terkena cacar.
"Berikan obat-obat sesuai kebutuhan, tidak perlu antivirus maupun antibiotik. Yang perlu diperhatikan cairan yang cukup dimana per 6 jam sekali anak harus pipis. Untuk menghindari dehidrasi berikan anak air putih, air kelapa, air kaldu. Berikan paracetamol sesuai dosis berat badan anak dan boleh diulang 4 jam sekali, lakukan pula skin to skin dengan anak, kompres air hangat dan tetap boleh mandi supaya daya tahan tubuh baik," ujar dokter yang berdomisili di Bintaro ini.
Dokter yang disapa dengan nama Shinta ini menjelaskan untuk mencegah penularan dengan keluarga lainnya melakukan dengan pencegahan dengan personal hygiene dengan cuci tangan pakai sabun minimal 30 detik, semprotkan disinfektan di lingkungan sekitar, hindari kontak erat dengan penderita Flu Singapore, karena penularan dari Flu Singapore sendiri melalui droplet, kontak erat dari pup.
"Jangan terlalu panik apabila dalam waktu 3 hari masih demam, segera bawa anak ke dokter spesialis anak untuk mengetahui apakah ada permasalahan lainnya yang mungkin diagnosa berubah akibat infeksi lainnya. Selain itu, apabila dalam 6 jam anak tidak pipis segera dicek supaya anak terhindar dari dehidrasi," tuturnya.