Gunungkidul (ANTARA) - Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Purna Wiyata dan Expose Hasil Belajar Pendidikan Non formal 2023/2024 dengan mengusung tema "Greget Anggaguh Budi Luhur" dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia.
Ketua Forum Komunikasi PKBM Gunungkidul Tugino di Gunungkidul, Senin, mengatakan jumlah satuan pendidikan nonformal di Kabupaten Gunungkidul saat ini berjumlah 27 satuan dengan 26 PKBM dan 1 SKB.
"Dan jumlah peserta didik pada tahun 2023-2024 sebanyak 28 peserta didik yang sebagian besar hampir 70 persen berusia di atas 25 tahun," kata Tugino.
Ia mengatakan kelulusan dari pendidikan kesetaraan saat ini berjumlah 534 peserta didik yang terdiri dari 459 lulusan paket C setara SMA, 72 lulusan Paket B setara SMP, dan 4 lulusan paket A setara SD.
"Harapannya kita bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia Kabupaten Gunungkidul, khususnya di rata-rata lama sekolah, karena menurut rilis dari BPS lama sekolah di Gunungkidul itu baru 7 tahun dan ini masih sangat rendah dibanding teman-teman di kabupaten kota," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyerahkan secara langsung ijazah serta beasiswa kepada penerima, dan juga mengucapkan selamat atas kelulusannya.
"Tentu untuk wisudawan, pendidikan sangat penting dan dibutuhkan terlebih di era transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, tingkat pendidikan di Gunungkidul sampai saat ini untuk tamatan SD saja masih di angka 60 persen, tetapi di beberapa wilayah atau daerah bahkan ada yang mencapai 65 persen," katanya.
Dilihat dari keterampilan dan pengalaman kerjanya, bupati meyakini terhadap kemampuan para wisudawan.
"Saya yakin kalau yang ada di depan saya ini untuk pengalaman sudah luar biasa, tetapi juga di sisi lain dihadapkan persyaratan sehingga kita juga harus memenuhi persyaratan tersebut meskipun secara review kalian memiliki keterampilan yang sudah kalian miliki," kata Sunaryanta.
Acara wisuda tersebut diikuti lulusan peserta didik perwakilan dari 19 satuan pendidikan di Gunungkidul.
Ketua Forum Komunikasi PKBM Gunungkidul Tugino di Gunungkidul, Senin, mengatakan jumlah satuan pendidikan nonformal di Kabupaten Gunungkidul saat ini berjumlah 27 satuan dengan 26 PKBM dan 1 SKB.
"Dan jumlah peserta didik pada tahun 2023-2024 sebanyak 28 peserta didik yang sebagian besar hampir 70 persen berusia di atas 25 tahun," kata Tugino.
Ia mengatakan kelulusan dari pendidikan kesetaraan saat ini berjumlah 534 peserta didik yang terdiri dari 459 lulusan paket C setara SMA, 72 lulusan Paket B setara SMP, dan 4 lulusan paket A setara SD.
"Harapannya kita bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia Kabupaten Gunungkidul, khususnya di rata-rata lama sekolah, karena menurut rilis dari BPS lama sekolah di Gunungkidul itu baru 7 tahun dan ini masih sangat rendah dibanding teman-teman di kabupaten kota," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyerahkan secara langsung ijazah serta beasiswa kepada penerima, dan juga mengucapkan selamat atas kelulusannya.
"Tentu untuk wisudawan, pendidikan sangat penting dan dibutuhkan terlebih di era transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, tingkat pendidikan di Gunungkidul sampai saat ini untuk tamatan SD saja masih di angka 60 persen, tetapi di beberapa wilayah atau daerah bahkan ada yang mencapai 65 persen," katanya.
Dilihat dari keterampilan dan pengalaman kerjanya, bupati meyakini terhadap kemampuan para wisudawan.
"Saya yakin kalau yang ada di depan saya ini untuk pengalaman sudah luar biasa, tetapi juga di sisi lain dihadapkan persyaratan sehingga kita juga harus memenuhi persyaratan tersebut meskipun secara review kalian memiliki keterampilan yang sudah kalian miliki," kata Sunaryanta.
Acara wisuda tersebut diikuti lulusan peserta didik perwakilan dari 19 satuan pendidikan di Gunungkidul.