Jakarta (ANTARA) -
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa pagi menduduki peringkat nomor satu sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
 
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 179 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
 
Angka itu memiliki penjelasan kategori tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
 
Kemudian, kota dengan kualitas udara terburuk kedua Kinshasa (Kongo) di angka 174 dan urutan ketiga Lahore (Pakistan) di angka 167.
 
Urutan keempat Manama (Bahrain) di angka 163, urutan kelima Delhi (India) di angka 137 dan urutan keenam Dubai (Uni Emirat Arab) di angka 114.
 
Urutan ketujuh Accra (Ghana) di angka 103, urutan kedelapan Baghdad (Irak) di angka 102, urutan kesembilan Busan (Korea Selatan) di angka 99 dan urutan kesepuluh Ulaanbaatar 
(Mongolia) di angka 98.
 
Disarankan kepada masyarakat agar memakai masker saat keluar rumah, perlu mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunakan masker saat keluar rumah karena udara Jakarta terburuk sedunia

Pewarta : Luthfia Miranda Putri
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025