Jakarta (ANTARA) - BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga mencapai 2,5 meter yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada tanggal 9-10 Juli 2024.
Berdasarkan data laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa potensi terjadinya gelombang tinggi diakibatkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot.
Kemudian, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya pola angin bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Sementara untuk kecepatan angin tertinggi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Pontianak, perairan P. Buru, Laut Seram bagian timur, perairan selatan Sumba, perairan P. Rote, Laut Banda, perairan Fak-Fak, Laut Arafuru, perairan Merauke.
Selain itu juga terjadi di perairan Pulau Enggano Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Natuna Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Jawa.
Selanjutnya gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Pulau Sumba, Selat Bali Lombok, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa dan beberapa daerah lainnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Sejumlah perairan Indonesia berpotensi terjadi gelombang tinggi
Berdasarkan data laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa potensi terjadinya gelombang tinggi diakibatkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot.
Kemudian, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya pola angin bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Sementara untuk kecepatan angin tertinggi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Pontianak, perairan P. Buru, Laut Seram bagian timur, perairan selatan Sumba, perairan P. Rote, Laut Banda, perairan Fak-Fak, Laut Arafuru, perairan Merauke.
Selain itu juga terjadi di perairan Pulau Enggano Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Natuna Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Jawa.
Selanjutnya gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Pulau Sumba, Selat Bali Lombok, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa dan beberapa daerah lainnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Sejumlah perairan Indonesia berpotensi terjadi gelombang tinggi