Purbalingga (ANTARA) - Beragam kesenian dan budaya dari lima kabupaten di sekitar Gunung Slamet, yakni Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas, Jawa Tengah, tampil di Festival Gunung Slamet (FGS) VII yang digelar di Desa Serang, Kabupaten Purbalingga.
Kesenian-kesenian tersebut ditampilkan dalam Gelar Budaya Lingkar Gunung Slamet pada hari kedua penyelenggaraan FGS VII di Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'LAS), Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu.
Salah satu atraksi yang ditampilkan berupa tarian khas Purbalingga berupa Tari Carang Lembayung yang memberi pesan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya air.
Selain tarian, dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan peragaan busana batik khas Purbalingga yang dibawakan oleh sejumlah peraga dari Asosiasi Fesyen dan Desainer Purbalingga (Afdega) yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Purbalingga.
Ditemui di sela kegiatan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Purbalingga Mukodam mengatakan Gelar Budaya Lingkar Gunung Slamet menjadi hal yang menarik sekali karena ada pertunjukan berbagai kesenian dan budaya yang ada di sekitar Gunung Slamet.
"Ini sangat beraneka ragam, dan menjadi atraksi tersendiri melengkapi kegiatan Festival Gunung Slamet, apalagi sekarang Festival Gunung Slamet sudah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN)," katanya.
Ia mengharapkan dengan makin banyaknya atraksi yang digelar di D'LAS, FGS dapat kembali masuk dalam KEN pada tahun 2025 karena tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih ada di lokasi kegiatan untuk melakukan kurasi dan penilaian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Beragam kesenian dari sekitar Gunung Slamet tampil di FGS VII
Kesenian-kesenian tersebut ditampilkan dalam Gelar Budaya Lingkar Gunung Slamet pada hari kedua penyelenggaraan FGS VII di Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'LAS), Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu.
Salah satu atraksi yang ditampilkan berupa tarian khas Purbalingga berupa Tari Carang Lembayung yang memberi pesan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya air.
Selain tarian, dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan peragaan busana batik khas Purbalingga yang dibawakan oleh sejumlah peraga dari Asosiasi Fesyen dan Desainer Purbalingga (Afdega) yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Purbalingga.
Ditemui di sela kegiatan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Purbalingga Mukodam mengatakan Gelar Budaya Lingkar Gunung Slamet menjadi hal yang menarik sekali karena ada pertunjukan berbagai kesenian dan budaya yang ada di sekitar Gunung Slamet.
"Ini sangat beraneka ragam, dan menjadi atraksi tersendiri melengkapi kegiatan Festival Gunung Slamet, apalagi sekarang Festival Gunung Slamet sudah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN)," katanya.
Ia mengharapkan dengan makin banyaknya atraksi yang digelar di D'LAS, FGS dapat kembali masuk dalam KEN pada tahun 2025 karena tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih ada di lokasi kegiatan untuk melakukan kurasi dan penilaian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Beragam kesenian dari sekitar Gunung Slamet tampil di FGS VII