Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan perikanan tangkap dan budi daya berbasis ekonomi biru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, kata Kepala DKP Kulon Progo Trenggono, Senin, DKP melaksanakan pembinaan nelayan kawasan pantai dalam rangka meningkatkan motivasi untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap.
Tujuan pembinaan nelayan adalah memberikan pembinaan, pendampingan, dan menyediakan informasi terbaru berkaitan dengan penangkapan ikan kepada nelayan.
"Potensi laut selatan di Kulon Progo sangat tinggi, sehingga harus ditangkap optimal untuk kesejahteraan nelayan. Ini bagian dari ekonomi biru melalui program Gerbang Segoro, " kata Trenggono.
Sementara itu Petugas pemantau produk perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Isna Bahtiar mengatakan Pemkab Kulon Progo melalui DKP melakukan pembangunan dan pengembangan perikanan berbasis pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan program Gerbang Segoro.
Ia mengatakan ada lima fondasi ekonomi biru, yakni perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan yang terukur dan berbasis kuota dan berbasis zona penangkapan, pengembangan perikanan budi daya secara berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pembersihan sampah plastik melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut.
"DKP Kulon Progo melakukan pengembangan perikanan berbasis masyarakat," katanya.
Isna juga mengatakan sektor budi daya, yakni DKP melakukan budi daya perikanan secara berkelanjutan mulai dari pembangunan, pemberdayaan, dan aspek kelompok dilaksanakan secara berkelanjutan dan lestari.
Selanjutnya, DKP melakukan pemberdayaan secara kelembagaan, perizinan, hingga produk berbasis bisa dimanfaatkan semua dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dipantau oleh BPKP DIY atas pelaksanaan pembangunan dan pengembangan berbasis ekonomi biru. Tahun ini dilakukan pemantauan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi biru.
"Selain itu, kegiatan dari KKP adalah fasilitasi peluang pelaku perikanan berkaitan produk teknologi tinggi dan tepat guna yang banyak membantu pengembangan perikanan tangkap dan budi daya di Kulon Progo," katanya.
Untuk itu, kata Kepala DKP Kulon Progo Trenggono, Senin, DKP melaksanakan pembinaan nelayan kawasan pantai dalam rangka meningkatkan motivasi untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap.
Tujuan pembinaan nelayan adalah memberikan pembinaan, pendampingan, dan menyediakan informasi terbaru berkaitan dengan penangkapan ikan kepada nelayan.
"Potensi laut selatan di Kulon Progo sangat tinggi, sehingga harus ditangkap optimal untuk kesejahteraan nelayan. Ini bagian dari ekonomi biru melalui program Gerbang Segoro, " kata Trenggono.
Sementara itu Petugas pemantau produk perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Isna Bahtiar mengatakan Pemkab Kulon Progo melalui DKP melakukan pembangunan dan pengembangan perikanan berbasis pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan program Gerbang Segoro.
Ia mengatakan ada lima fondasi ekonomi biru, yakni perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan yang terukur dan berbasis kuota dan berbasis zona penangkapan, pengembangan perikanan budi daya secara berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pembersihan sampah plastik melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut.
"DKP Kulon Progo melakukan pengembangan perikanan berbasis masyarakat," katanya.
Isna juga mengatakan sektor budi daya, yakni DKP melakukan budi daya perikanan secara berkelanjutan mulai dari pembangunan, pemberdayaan, dan aspek kelompok dilaksanakan secara berkelanjutan dan lestari.
Selanjutnya, DKP melakukan pemberdayaan secara kelembagaan, perizinan, hingga produk berbasis bisa dimanfaatkan semua dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dipantau oleh BPKP DIY atas pelaksanaan pembangunan dan pengembangan berbasis ekonomi biru. Tahun ini dilakukan pemantauan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi biru.
"Selain itu, kegiatan dari KKP adalah fasilitasi peluang pelaku perikanan berkaitan produk teknologi tinggi dan tepat guna yang banyak membantu pengembangan perikanan tangkap dan budi daya di Kulon Progo," katanya.