Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan optimistis kegiatan atau program Penguatan Kompetensi Teknis Vokasi bagi warga desa dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
 
"Kami semua yakin melalui kebijakan Penguatan Kompetensi Teknis Vokasi bagi masyarakat desa, dapat merealisasikan angka kemiskinan tersebut," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela saat memberikan sambutan, mewakili Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, pada Pembukaan Penguatan Kompetensi Teknis Vokasi dalam Mewujudkan Kemandirian Desa di Jakarta, Senin.
 
Sebelumnya, ia telah menyampaikan bahwa pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 menargetkan angka kemiskinan turun menjadi satu digit, sedangkan saat ini angka kemiskinan di desa berkisar 12,22 persen.
 
Terkait dengan hal itu, ia menekankan bahwa Penguatan Kompetensi Teknis Vokasi dapat membantu masyarakat desa memiliki keahlian teknis terkait dengan pembangunan desa yang dapat berkontribusi mengentaskan kemiskinan.
 
Ia mencontohkan lewat penguatan kompetensi tersebut, masyarakat desa dapat dilatih memasarkan produk-produk dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ataupun Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
  

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendes optimis Penguatan Kompetensi Vokasi bantu kurangi kemiskinan

Pewarta : Tri Meilani Ameliya
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024