Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan multipihak guna memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka melalui Lesson Study Pembelajaran Matematika SD.
 
Dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis, kolaborasi multipihak itu melibatkan SEAMEO QITEP in Mathematics (SEAQIM), Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta (BBGP DIY), Center for Research on International Cooperation in Educational Development (CRICED) University of Tsukuba Jepang, dan SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL).
 
“Mudah-mudahan apa yang akan kita laksanakan nanti dengan praktik-praktik baik yang ditampilkan University of Tsukuba, akan memberikan penguatan khususnya terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemendikbudristek Rachmadi Widdiharto.
 
 
Rachmadi menjelaskan Lesson Study adalah proses pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh guru dengan cara mengamati dan menguji praktik pembelajaran secara teratur. Tujuan Lesson Study adalah meningkatkan efektivitas dalam kegiatan mengajar.
 
Melalui Lesson Study, guru dapat belajar langsung dari praktik terbaik Jepang. Dengan mengamati dan mengevaluasi pembelajaran matematika berbasis pemecahan masalah, guru dapat mengembangkan kemampuan mengajar dan menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih efektif bagi siswa Indonesia.
 
  

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek perkuat implementasi Kurikulum Merdeka 

Pewarta : Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024