Yogyakarta (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIMAMA UMY) berhasil mendapatkan pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa Kelor, Kabupaten Gunungkidul.
Desa Kelor merupakan daerah yang didominasi oleh karst atau batuan kapur. Kondisi ini menunjukkan bahwasanya daerah tersebut kurang subur. Namun, dibalik itu terdapat potensi dalam pengembangan tanaman kelor.
Tanaman kelor atau dengan nama ilmiahnya moringa oleifera merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang kurang subur seperti Desa Kelor. Tanaman kelor kaya akan nutrisi dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Tim PPK Ormawa HIMAMA UMY memilih Desa Kelor sebagai desa binaan dikarenakan belum adanya pelatihan dan pendampingan pemasaran produk hasil olahan kelor. Hal ini mengakibatkan sedikitnya pendapatan dari hasil penjualan produk olahan kelor. Selain itu, dengan adanya potensi kelor, Pemerintah Desa Kelor juga memiliki program desa yang ingin menjadikan kelor sebagai icon desa.
Program yang dibawa oleh Tim PPK Ormawa HIMAMA UMY ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Kelor dalam berbagai aspek kewirausahaan. Fokus utama program ini adalah pengembangan potensi lokal yang dimiliki desa tersebut, seperti produk kerajinan tangan dan kuliner khas yang berbahan dasar dari kelor.
Beberapa produk yang diusung oleh PPK Ormawa HIMAMA UMY antara lain frozen food dengan tiga jenis produk yang berbeda, batik kelor, ecoprint kelor, mie kelor, bubuk kelor, dan teh kelor dengan tiga varian rasa baru. Melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan evaluasi berkala, program ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan kemantapan masyarakat Desa Kelor dalam mengelola usahanya. Selain itu, produk yang dihasilkan telah mendapat respon positif dari masyarakat setempat.
Disisi lain, Tim PPK Ormawa HIMAMA UMY juga melakukan pelatihan keuangan dan marketing untuk meningkatkan pemahaman anggota tentang pengelolaan keuangan yang baik, termasuk pembukuan dan perencanaan keuangan. Sedangkan pelatihan marketing bertujuan untuk membantu anggota dalam memasarkan produk juga pembuatan logo dan merek. Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Kelor dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan membuka peluang usaha yang lebih besar bagi warganya.
Desa Kelor merupakan daerah yang didominasi oleh karst atau batuan kapur. Kondisi ini menunjukkan bahwasanya daerah tersebut kurang subur. Namun, dibalik itu terdapat potensi dalam pengembangan tanaman kelor.
Tanaman kelor atau dengan nama ilmiahnya moringa oleifera merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang kurang subur seperti Desa Kelor. Tanaman kelor kaya akan nutrisi dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Tim PPK Ormawa HIMAMA UMY memilih Desa Kelor sebagai desa binaan dikarenakan belum adanya pelatihan dan pendampingan pemasaran produk hasil olahan kelor. Hal ini mengakibatkan sedikitnya pendapatan dari hasil penjualan produk olahan kelor. Selain itu, dengan adanya potensi kelor, Pemerintah Desa Kelor juga memiliki program desa yang ingin menjadikan kelor sebagai icon desa.
Program yang dibawa oleh Tim PPK Ormawa HIMAMA UMY ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Kelor dalam berbagai aspek kewirausahaan. Fokus utama program ini adalah pengembangan potensi lokal yang dimiliki desa tersebut, seperti produk kerajinan tangan dan kuliner khas yang berbahan dasar dari kelor.
Beberapa produk yang diusung oleh PPK Ormawa HIMAMA UMY antara lain frozen food dengan tiga jenis produk yang berbeda, batik kelor, ecoprint kelor, mie kelor, bubuk kelor, dan teh kelor dengan tiga varian rasa baru. Melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan evaluasi berkala, program ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan kemantapan masyarakat Desa Kelor dalam mengelola usahanya. Selain itu, produk yang dihasilkan telah mendapat respon positif dari masyarakat setempat.
Disisi lain, Tim PPK Ormawa HIMAMA UMY juga melakukan pelatihan keuangan dan marketing untuk meningkatkan pemahaman anggota tentang pengelolaan keuangan yang baik, termasuk pembukuan dan perencanaan keuangan. Sedangkan pelatihan marketing bertujuan untuk membantu anggota dalam memasarkan produk juga pembuatan logo dan merek. Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Kelor dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan membuka peluang usaha yang lebih besar bagi warganya.