Jakarta (ANTARA) - Juara dua kali Naomi Osaka kembali ke US Open dengan penuh haru usai mengalahkan unggulan ke-10 asal Latvia Jelena Ostapenko 6-3, 6-2, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB.
Petenis Jepang Osaka absen di US Open tahun lalu setelah melahirkan putrinya Shai, dan mantan petenis nomor satu dunia itu masih berusaha untuk kembali ke tenis profesional dengan kecepatan penuh.
Dia berhasil mengalahkan juara French Open 2017 Ostapenko, dengan melepaskan 19 pukulan winner untuk merampungkan kemenangan hanya dalam waktu 63 menit.
Osaka turun ke lapangan dengan rok tulle yang mengembang dan jaket berhias pita -- melepaskannya untuk bermain dalam pakaian hijau berenda, yang merupakan penghormatan kepada "budaya Jepang dan Harjuku," katanya.
Pakaian yang ceria itu memungkiri emosi yang dia rasakan.
"Saya berusaha untuk tidak menangis saat menuju lapangan," kata Osaka, sambil meneteskan air mata saat diwawancarai di lapangan setelah pertandingan, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Tahun lalu saya menonton Coco (Gauff) bermain dan saya sangat ingin melangkah ke lapangan ini lagi."
"Saya tidak tahu apakah saya bisa... sekadar memenangi pertandingan ini dan berada di atmosfer ini sangat berarti bagi saya," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
Keberhasilan itu adalah kemenangan pertama Osaka atas petenis top 10 dalam empat tahun. Dia mencapai dua perempat final di ajang tur pada 2024 tetapi belum pernah melewati babak kedua di turnamen major.
Tidak satu pun dari tiga turnamen lainnya, menurut Osaka, yang membuatnya bersemangat seperti US Open.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Osaka menangis terharu saat kembali ke US Open dengan kemenangan
Petenis Jepang Osaka absen di US Open tahun lalu setelah melahirkan putrinya Shai, dan mantan petenis nomor satu dunia itu masih berusaha untuk kembali ke tenis profesional dengan kecepatan penuh.
Dia berhasil mengalahkan juara French Open 2017 Ostapenko, dengan melepaskan 19 pukulan winner untuk merampungkan kemenangan hanya dalam waktu 63 menit.
Osaka turun ke lapangan dengan rok tulle yang mengembang dan jaket berhias pita -- melepaskannya untuk bermain dalam pakaian hijau berenda, yang merupakan penghormatan kepada "budaya Jepang dan Harjuku," katanya.
Pakaian yang ceria itu memungkiri emosi yang dia rasakan.
"Saya berusaha untuk tidak menangis saat menuju lapangan," kata Osaka, sambil meneteskan air mata saat diwawancarai di lapangan setelah pertandingan, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Tahun lalu saya menonton Coco (Gauff) bermain dan saya sangat ingin melangkah ke lapangan ini lagi."
"Saya tidak tahu apakah saya bisa... sekadar memenangi pertandingan ini dan berada di atmosfer ini sangat berarti bagi saya," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
Keberhasilan itu adalah kemenangan pertama Osaka atas petenis top 10 dalam empat tahun. Dia mencapai dua perempat final di ajang tur pada 2024 tetapi belum pernah melewati babak kedua di turnamen major.
Tidak satu pun dari tiga turnamen lainnya, menurut Osaka, yang membuatnya bersemangat seperti US Open.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Osaka menangis terharu saat kembali ke US Open dengan kemenangan