Yogyakarta (ANTARA) - Etawalin Dieng Run (EDR) adalah event olahraga untuk atlet dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Indonesia dan Jawa Tengah pada khususnya, yang pertama kali digelar pada 29 Oktober 2023 dan sukses mengajak ribuan pelari untuk merasakan sensasi berlari di dataran tinggi.
Pada tahun ini kembali digelar Etawalin Dieng Run 2024 yang masih berlokasi di dataran tinggi Dieng, namun dengan rute dan track yang lebih menantang untuk pelari. Mengusung tema "Warisan Budaya di Setiap Langkah" event yang digelar pada 13 Oktober 2024 ini akan menghadirkan pengalaman lari unik yang memadukan semangat berlari dengan kekayaan budaya Dieng.
Start dan finish di Lapangan Pandawa-Dieng Kulon peserta akan menempuh jarak 5K (road run) dan 10K (semi trail run). Pelari pun akan merasakan rute yang menantang sekaligus melewati pemandangan memukai dan udara sejuk khas dataran tinggi Dieng.
Untuk hadiah dan doorprize di EDR 2024 ini menyentuh angka Rp100 juta dengan kategori 5K dan 10K baik male maupun female masing-masing akan diambil 5 pemenang podium.
Menurut Event Director Cacik Gunarti pada penyelenggaraan Etawalin Dieng Run 2024 kali ini memang menawarkan rute yang lebih menantang terutama untuk kategori 10K.
"Semi trail run untuk rute 10K karena ada jalur lari yang bukan jalanan aspal tetapi untuk total panjangnya masih banyak yang melewati jalan aspal," ujarnya, Sabtu (10/8).
Dieng adalah lokasi yang menarik sekaligus menantang untuk dinikmati sekaligus ditaklukan oleh pelari. Selain itu, Dieng merupakan kawasan wisata sehingga menjadi potensi unik untuk digali baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi yang dipadukan dengan sport tourism.
Dieng Run sangat potensial menjadi event run nasional bahkan internasional karena menyandang nama Dieng yang merupakan kawasan eksotis yang dikenal hingga ke mancanegara.
Dieng memiliki rute yang menantang dengan elevasi sampai hampir 200 sehingga bisa dikategorikan pertengahan antara street run dan trail run.
Ke depannya, rute bisa dikembangkan menjadi half marathon (21K) dan full marathon (42K). Apalagi saat ini sedang tren event run yang mempunyai spesialisasi sendiri dan penuh tantangan.
Lokasi Dieng yang dikelilingi objek wisata membuat banyak sekali aktivitas yang melibatkan masyarakat setempat untuk turut menggeliatkan iklim pariwisata dan roda perekonomian.
Etawalin sebagai Sponsor Utama DER 2024. Etawalin adalah minuman susu dari susu kambing etawa asli dengan 5 bahan herbal alami yang terkandung di dalamnya. Etawalin diciptakan khusus untuk penderita reumatik, nyeri sendi, hingga asam urat. Selain itu, Etawalin juga sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang.
Per bulan Mei 2023 Etawalin menduduki peringkat nomor 1 susu bukuk terlaris di pasar online. Kepercayaan konsumen terhadap Etawalin tak lepas dari khasiat nyata yang dirasakan setelah mengkonsumsi produk ini secara rutin.
Temulawak, jahe, kayu manis, daun salam, hingga sereh adalah 5 bahan herbal yang terkandung di dalam Etawaling berpadu dengan susu kambing etawa murni sehingga membuat minuman susu ini terasa enak dan tidak berbau prengus.
Secara umum, manfaat Etawalin adalah untuk meredakan masalah sendi, meningkatkan kesehatan tubuh dan tulang.
Etawalin kembali mendukung penuh event Dieng Run sebagai bentuk kepedulian terhadap konsumen setianya dan juga masyarakat Indonesia yang menjaga gaya hidup sehat dengan konsumsi minuman sehat dan juga berolahraga.
Melalui EDR 2024 maka Etawalin akan berbaur dengan masyarakat karena susu kambing ini tidak hanya identik untuk lansia tetapi juga minuman susu keluarga yang aman dikonsumsi oleh semua orang.
Pendaftaran EDR 2024 sudah dibuka hingga 13 September 2024 nanti dengan kuota yang disediakan sebanyak 2.500 pelari untuk kategori 5K dan 10K.
Etawalin Dieng Run 2024 bukan hanya tentang lari. Selama dua hari, mulai dari tanggal 11- 12 Oktober 2024, area start dan finish akan dihidupkan dengan pameran kuliner lokal, penampilan tari, dan musik tradisional yang menambah suasana meriah.
"Para peserta dan pengunjung dapat menikmati warisan budaya Dieng yang kaya sambil merayakan kebugaran dan kesehatan. Mari bergabung dengan ribuan pelari lainnya dan jadilah bagian dari perayaan budaya dan alam," tutur Cacik Gunarti.
Pada tahun ini kembali digelar Etawalin Dieng Run 2024 yang masih berlokasi di dataran tinggi Dieng, namun dengan rute dan track yang lebih menantang untuk pelari. Mengusung tema "Warisan Budaya di Setiap Langkah" event yang digelar pada 13 Oktober 2024 ini akan menghadirkan pengalaman lari unik yang memadukan semangat berlari dengan kekayaan budaya Dieng.
Start dan finish di Lapangan Pandawa-Dieng Kulon peserta akan menempuh jarak 5K (road run) dan 10K (semi trail run). Pelari pun akan merasakan rute yang menantang sekaligus melewati pemandangan memukai dan udara sejuk khas dataran tinggi Dieng.
Untuk hadiah dan doorprize di EDR 2024 ini menyentuh angka Rp100 juta dengan kategori 5K dan 10K baik male maupun female masing-masing akan diambil 5 pemenang podium.
Menurut Event Director Cacik Gunarti pada penyelenggaraan Etawalin Dieng Run 2024 kali ini memang menawarkan rute yang lebih menantang terutama untuk kategori 10K.
"Semi trail run untuk rute 10K karena ada jalur lari yang bukan jalanan aspal tetapi untuk total panjangnya masih banyak yang melewati jalan aspal," ujarnya, Sabtu (10/8).
Dieng adalah lokasi yang menarik sekaligus menantang untuk dinikmati sekaligus ditaklukan oleh pelari. Selain itu, Dieng merupakan kawasan wisata sehingga menjadi potensi unik untuk digali baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi yang dipadukan dengan sport tourism.
Dieng Run sangat potensial menjadi event run nasional bahkan internasional karena menyandang nama Dieng yang merupakan kawasan eksotis yang dikenal hingga ke mancanegara.
Dieng memiliki rute yang menantang dengan elevasi sampai hampir 200 sehingga bisa dikategorikan pertengahan antara street run dan trail run.
Ke depannya, rute bisa dikembangkan menjadi half marathon (21K) dan full marathon (42K). Apalagi saat ini sedang tren event run yang mempunyai spesialisasi sendiri dan penuh tantangan.
Lokasi Dieng yang dikelilingi objek wisata membuat banyak sekali aktivitas yang melibatkan masyarakat setempat untuk turut menggeliatkan iklim pariwisata dan roda perekonomian.
Etawalin sebagai Sponsor Utama DER 2024. Etawalin adalah minuman susu dari susu kambing etawa asli dengan 5 bahan herbal alami yang terkandung di dalamnya. Etawalin diciptakan khusus untuk penderita reumatik, nyeri sendi, hingga asam urat. Selain itu, Etawalin juga sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang.
Per bulan Mei 2023 Etawalin menduduki peringkat nomor 1 susu bukuk terlaris di pasar online. Kepercayaan konsumen terhadap Etawalin tak lepas dari khasiat nyata yang dirasakan setelah mengkonsumsi produk ini secara rutin.
Temulawak, jahe, kayu manis, daun salam, hingga sereh adalah 5 bahan herbal yang terkandung di dalam Etawaling berpadu dengan susu kambing etawa murni sehingga membuat minuman susu ini terasa enak dan tidak berbau prengus.
Secara umum, manfaat Etawalin adalah untuk meredakan masalah sendi, meningkatkan kesehatan tubuh dan tulang.
Etawalin kembali mendukung penuh event Dieng Run sebagai bentuk kepedulian terhadap konsumen setianya dan juga masyarakat Indonesia yang menjaga gaya hidup sehat dengan konsumsi minuman sehat dan juga berolahraga.
Melalui EDR 2024 maka Etawalin akan berbaur dengan masyarakat karena susu kambing ini tidak hanya identik untuk lansia tetapi juga minuman susu keluarga yang aman dikonsumsi oleh semua orang.
Pendaftaran EDR 2024 sudah dibuka hingga 13 September 2024 nanti dengan kuota yang disediakan sebanyak 2.500 pelari untuk kategori 5K dan 10K.
Etawalin Dieng Run 2024 bukan hanya tentang lari. Selama dua hari, mulai dari tanggal 11- 12 Oktober 2024, area start dan finish akan dihidupkan dengan pameran kuliner lokal, penampilan tari, dan musik tradisional yang menambah suasana meriah.
"Para peserta dan pengunjung dapat menikmati warisan budaya Dieng yang kaya sambil merayakan kebugaran dan kesehatan. Mari bergabung dengan ribuan pelari lainnya dan jadilah bagian dari perayaan budaya dan alam," tutur Cacik Gunarti.