Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut formasi penjaga tahanan paling diminati para pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dibuka institusi itu.

"Dengan jumlah pelamar yang sangat banyak, proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Agung, selain penjaga tahanan, formasi lain yang banyak diminati peserta CPNS Kemenkumham di DIY adalah pemeriksa keimigrasian.

Dia menilai dua formasi itu hanya mensyaratkan ijazah SLTA sederajat sehingga peminatnya selalu membludak.

"Kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas dalam setiap tahapan seleksi," ujar Agung.

Agung menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus pada proses verifikasi administrasi dokumen persyaratan peserta seleksi.

Dia mengingatkan kepada seluruh peserta seleksi untuk selalu berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kemenkumham.

"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas dan selalu mengakses informasi resmi melalui website resmi BKN dan Kemenkumham," kata dia.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 3 September 2024, Kemenkumham menjadi instansi dengan jumlah pelamar terbanyak, yakni mencapai 333.134 orang.

Kepala Subbagian Kepegawian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga Kanwil Kemenkumham DIY Muhammad Arif Rohman mengatakan khusus untuk wilayah DIY, Instansi itu membuka formasi penjaga tahanan sebanyak 63 orang, dengan rincian 44 untuk laki-laki dan 19 untuk perempuan.

Sedangkan formasi pemeriksa keimigrasian, kuota yang tersedia adalah 24 orang, masing-masing 12 untuk laki-laki dan perempuan.

Dari dua formasi itu, hingga Kamis (5/9) peserta yang mendaftar tercatat mencapai 2.200 orang dan diprediksi masih terus bertambah hingga batas akhir pendaftaran pada 6 September 2024.

"Jumlah alokasi untuk kedua formasi ini terbilang lumayan besar untuk wilayah DIY. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendaftar," kata Arif.
 

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024