Jakarta (ANTARA) - Tim catur Indonesia, baik putra maupun putri, mengawali penampilan di Olimpiade Catur ke-45 dengan sempurna setelah menorehkan kemenangan telak masing-masing atas Granada dan Bhutan.
Dalam pertandingan catur yang berlangsung di Bok Sports Hall, Budapest, Hungaria, Rabu waktu setempat tersebut, tim putra lebih dahulu menang telak 4 - 0 atas Grenada, sebuah negara kecil di kepulauan Karibia. Sementara tim putri menyusul dengan menekuk Bhutan juga dengan 4 - 0.
Di atas kertas, kemampuan kedua lawan Indonesia di babak pertama itu memang masih jauh dari tim merah putih.
Meskipun sebuah awal yang baik, kemenangan tersebut membuat tim Indonesia harus waspada karena di babak kedua harus berhadapan dengan tim-tim tangguh yang juga mencatat kemenangan telak di babak.pertama.
“Hasil ini akan membuat tim Indonesia berhadapan langsung dengan tim yang lebih unggul di babak kedua,” kata Kapten Tim Putra Indonesia, Kristianus Liem, melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Kamis.
Tim putra Indonesia menurunkan Satria Duta Cahaya (rating 2219) di papan 1. Ia harus berjuang cukup keras untuk bisa menundukkan pecatur Grenada, Gilbert Renniel.
Di papan 2, pecatur Indonesia Zacky Dhia Ulhaq (2203) mampu menghentikan perlawanan Gennard Roberts (1582), meski sempat kerepotan menghadapi tekanan dari satu-satunya pemain Grenada yang memiliki elorating tersebut.
Begitu juga dengan Fabian Glen Mariano (2121) yang bermain di papan 3 yang harus bermain alot sebelum membukukan kemenangan atas Vladimir Mendez.
Di papan 4, Reynard Kristoper (2114) yang menggunakan pembukaan London System mengurung pertahanan James Javon yang kesulitan dalam membangun serangan, sebelum menyerah dan membuat Tim Indonesia unggul 4-0.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia lumat Grenada dan Bhutan di babak pertama Olimpiade Catur
Dalam pertandingan catur yang berlangsung di Bok Sports Hall, Budapest, Hungaria, Rabu waktu setempat tersebut, tim putra lebih dahulu menang telak 4 - 0 atas Grenada, sebuah negara kecil di kepulauan Karibia. Sementara tim putri menyusul dengan menekuk Bhutan juga dengan 4 - 0.
Di atas kertas, kemampuan kedua lawan Indonesia di babak pertama itu memang masih jauh dari tim merah putih.
Meskipun sebuah awal yang baik, kemenangan tersebut membuat tim Indonesia harus waspada karena di babak kedua harus berhadapan dengan tim-tim tangguh yang juga mencatat kemenangan telak di babak.pertama.
“Hasil ini akan membuat tim Indonesia berhadapan langsung dengan tim yang lebih unggul di babak kedua,” kata Kapten Tim Putra Indonesia, Kristianus Liem, melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Kamis.
Tim putra Indonesia menurunkan Satria Duta Cahaya (rating 2219) di papan 1. Ia harus berjuang cukup keras untuk bisa menundukkan pecatur Grenada, Gilbert Renniel.
Di papan 2, pecatur Indonesia Zacky Dhia Ulhaq (2203) mampu menghentikan perlawanan Gennard Roberts (1582), meski sempat kerepotan menghadapi tekanan dari satu-satunya pemain Grenada yang memiliki elorating tersebut.
Begitu juga dengan Fabian Glen Mariano (2121) yang bermain di papan 3 yang harus bermain alot sebelum membukukan kemenangan atas Vladimir Mendez.
Di papan 4, Reynard Kristoper (2114) yang menggunakan pembukaan London System mengurung pertahanan James Javon yang kesulitan dalam membangun serangan, sebelum menyerah dan membuat Tim Indonesia unggul 4-0.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia lumat Grenada dan Bhutan di babak pertama Olimpiade Catur