Sleman (ANTARA) - Calon Bupati Sleman Nomor Urut 2 Harda Kiswaya menegaskan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pernyataan ini disampaikan Harda Kiswaya dalam debat publik perdana Calon Bupati Sleman yang diselenggarakan KPU Sleman di Stasiun TVRI Stasiun Yogyakarta pada Minggu (27/10) malam.
“Jika aturan belum ada, kita akan buat. Aturan yang ada akan kita tegakkan, dan pengawasan akan kita perkuat. Penghijauan harus dilakukan di daerah tangkapan air," kata Harda Kiswaya.
Harda Kiswaya juga menekankan bahwa setiap izin usaha yang akan diterbitkan harus melalui analisa D
dampak lingkungan (andal) yang ketat.
Bersama pasangannya, Calon Wakil Bupati Danang Maharsa, ia berkomitmen bahwa pemanfaatan SDA untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan.
Debat perdana calon Bupati Sleman malam itu mengangkat tema kesejahteraan rakyat, ekonomi, dan sumber daya alam.
Mantan Sekda Sleman itu menyatakan akan mempermudah masuknya investasi ke Sleman dengan sejumlah langkah, mulai dari penyederhanaan proses perizinan hingga penghapusan biaya ekonomi tinggi, misalnya pungutan liar.
“Namun, investasi yang masuk harus tetap menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa semakin banyak investasi yang masuk, semakin tinggi peluang untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sleman.
Selain itu, Harda berkomitmen untuk meningkatkan kualitas 30 pasar tradisional di Sleman.
“Kami akan meningkatkan kualitas pasar tradisional agar lebih nyaman bagi penjual dan pembeli,” katanya.
Di akhir debat, Harda juga menyampaikan, jika terpilih sebagai Bupati Sleman, ia akan tetap tinggal di rumah pribadinya, sesuai peraturan yang berlaku, agar lebih dekat dengan masyarakat.
Disisi lain, relawan Paslon Nomor Urut 02 Harda Kiswaya dan Danang Maharsa dari kalangan penyandang disabilitas nonton bareng (nobar) debat sesi pertama di halaman TVRI Jalan Magelang, Mlati, Sleman.
Terlihat, mereka antusias nobar dilayar LED yang disediakan oleh tim pemenangan Harda Danang dari Partai Gerindra.
"Paparan Harda bagus. Kami puas, kami optimistis dengan debat ini masyarakat Sleman akan semakin yakin memilih Harda dan Danang," kata Waliyo yaang merupakan penyandang disabilitas yang nobar bersama rekan-rekannya.
Untuk diketahui, debat publik selanjutnya akan digelar pada 3 November 2024, menampilkan para calon Wakil Bupati Sleman dengan tema Inklusi Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia.
*Berita kerja sama
Pernyataan ini disampaikan Harda Kiswaya dalam debat publik perdana Calon Bupati Sleman yang diselenggarakan KPU Sleman di Stasiun TVRI Stasiun Yogyakarta pada Minggu (27/10) malam.
“Jika aturan belum ada, kita akan buat. Aturan yang ada akan kita tegakkan, dan pengawasan akan kita perkuat. Penghijauan harus dilakukan di daerah tangkapan air," kata Harda Kiswaya.
Harda Kiswaya juga menekankan bahwa setiap izin usaha yang akan diterbitkan harus melalui analisa D
dampak lingkungan (andal) yang ketat.
Bersama pasangannya, Calon Wakil Bupati Danang Maharsa, ia berkomitmen bahwa pemanfaatan SDA untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan.
Debat perdana calon Bupati Sleman malam itu mengangkat tema kesejahteraan rakyat, ekonomi, dan sumber daya alam.
Mantan Sekda Sleman itu menyatakan akan mempermudah masuknya investasi ke Sleman dengan sejumlah langkah, mulai dari penyederhanaan proses perizinan hingga penghapusan biaya ekonomi tinggi, misalnya pungutan liar.
“Namun, investasi yang masuk harus tetap menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa semakin banyak investasi yang masuk, semakin tinggi peluang untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sleman.
Selain itu, Harda berkomitmen untuk meningkatkan kualitas 30 pasar tradisional di Sleman.
“Kami akan meningkatkan kualitas pasar tradisional agar lebih nyaman bagi penjual dan pembeli,” katanya.
Di akhir debat, Harda juga menyampaikan, jika terpilih sebagai Bupati Sleman, ia akan tetap tinggal di rumah pribadinya, sesuai peraturan yang berlaku, agar lebih dekat dengan masyarakat.
Disisi lain, relawan Paslon Nomor Urut 02 Harda Kiswaya dan Danang Maharsa dari kalangan penyandang disabilitas nonton bareng (nobar) debat sesi pertama di halaman TVRI Jalan Magelang, Mlati, Sleman.
Terlihat, mereka antusias nobar dilayar LED yang disediakan oleh tim pemenangan Harda Danang dari Partai Gerindra.
"Paparan Harda bagus. Kami puas, kami optimistis dengan debat ini masyarakat Sleman akan semakin yakin memilih Harda dan Danang," kata Waliyo yaang merupakan penyandang disabilitas yang nobar bersama rekan-rekannya.
Untuk diketahui, debat publik selanjutnya akan digelar pada 3 November 2024, menampilkan para calon Wakil Bupati Sleman dengan tema Inklusi Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia.
*Berita kerja sama