Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Danang Wicaksana Sulistya menyampaikan apresiasi atas tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia.
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indikator Politik, tercatat 85,3 persen masyarakat Indonesia menyatakan kepercayaan mereka terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.
Survei ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menaruh harapan tinggi pada kepemimpinan Prabowo.
Menanggapi hal ini, Ketua DPD Gerindra DIY Danang Wicaksono Sulistya atau yang akrab disapa DWS di Yogyakarta, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan, baik kepada Prabowo maupun Partai Gerindra.
"Kepercayaan ini merupakan dorongan kuat bagi kami untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat dan memastikan bahwa visi-misi yang diusung Presiden Prabowo bisa terwujud. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk bekerja lebih keras dalam mendukung kepemimpinan beliau," kata Danang Wicaksono dalam rilisnya di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan Partai Gerindra melihat hasil survei ini sebagai bukti nyata bahwa kepemimpinan Prabowo dinilai mampu membawa perubahan positif.
Partai Gerindra DI berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, sesuai dengan harapan publik yang tercermin dalam survei ini.
Hasil survei ini diyakini akan menjadi modal penting bagi Gerindra dalam memperkuat posisinya di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta.
Selain itu, dalam rilis survei Indikator Politik menyebutkan elektabilitas Partai Gerindra tertinggi yakni 29,1 persen. Kemudian disusul PDIP sebesar 16,2 persen, Golkar sebesar 11,8 persen dan disusul partai lainnya.
Survei dilakukan selama 10-15 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Asumsi margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indikator Politik, tercatat 85,3 persen masyarakat Indonesia menyatakan kepercayaan mereka terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.
Survei ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menaruh harapan tinggi pada kepemimpinan Prabowo.
Menanggapi hal ini, Ketua DPD Gerindra DIY Danang Wicaksono Sulistya atau yang akrab disapa DWS di Yogyakarta, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan, baik kepada Prabowo maupun Partai Gerindra.
"Kepercayaan ini merupakan dorongan kuat bagi kami untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat dan memastikan bahwa visi-misi yang diusung Presiden Prabowo bisa terwujud. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk bekerja lebih keras dalam mendukung kepemimpinan beliau," kata Danang Wicaksono dalam rilisnya di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan Partai Gerindra melihat hasil survei ini sebagai bukti nyata bahwa kepemimpinan Prabowo dinilai mampu membawa perubahan positif.
Partai Gerindra DI berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, sesuai dengan harapan publik yang tercermin dalam survei ini.
Hasil survei ini diyakini akan menjadi modal penting bagi Gerindra dalam memperkuat posisinya di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta.
Selain itu, dalam rilis survei Indikator Politik menyebutkan elektabilitas Partai Gerindra tertinggi yakni 29,1 persen. Kemudian disusul PDIP sebesar 16,2 persen, Golkar sebesar 11,8 persen dan disusul partai lainnya.
Survei dilakukan selama 10-15 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Asumsi margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.