Yogyakarta (ANTARA) - Komitmen pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 2, Hasto Wardoyo - Wawan Harmawan untuk berikan pelayanan publik yang optimal bagi warga Yogyakarta kembali disampaikan jelang debat terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Yogyakarta, Jumat, 8/11/2024.
"Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan siap berikan komitmen sesuai tema, menyangkut tata kelola kota, inklusi yang menyejahterakan. Bagaimana menyiapkan seluruh warga kota menjadi terlayani, termasuk mereka yang memiliki disabilitas dan kelompok rentan, Yogyakarta yang inklusif," kata Dokter Hasto Wardoyo.
Dokter Hasto Wardoyo menegaskan berbekal visi dan misi yang terangkum dalam Jogja Hasta Mulia, bersama Wawan Harmawan sebagai pasangan dwi tunggal, membangun kota inklusif.
Alasan kuat memberikan pelayanan optimal, tidak ada yang tertinggal dalam pelayanan oleh pemerintah Yogyakarta ke depan penting dikuatkan lagi.
Kebiijakan yang inklusif, jelas perhatkan mereka yang berkebutuhan khusus, disabilitas dan kelompok rentan.
"Sesuai tema, saya menyiapkan warga Yogyakarta SDM unggul, no left behind. Kualitas keluarga penting, semoga diskusi seputar itu, sumber pada keluarga. Masalah mental dissorder, pelayanan inklusif, tidak hanya fisik dan mental, tapi juga psikososial," kata dokter Hasto Wardoyo.
Bagi Hasto Wardoyo, debat kali ini berbeda dengan kala dirinya maju di Kulonprogo yaitu lebih optimis dan dukungan keluarga inti yang bawa energi positif.
Keluarga jelas lebih santai, beri dukungan penuh tentunya. Semua hadir beri dukungan, juga untuk seluruh warga Yogyakarta yang beri masukan dan menitipkan harapan.
"Seluruh keluarga dukung dan hadir. Lingkungan sehat, jelas penting, maka kaitan dengan infrastruktur, perspektif iinklusi dan mensejahterakan adalah komitmen kami, mereka yang resiko tinggi, kota Yogyakarta ramah lansia jadi perhatian," kata dokter Hasto Wardoyo.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan apresiasi dari penyelenggaraan debat yang juga digelar nonton bareng di 45 kalurahan.
"Debat terbuka mendekatkan publik dalam memahami visi dan misi. Untuk yang nonton di 45 kelurahan, tetap jaga perdamaian, meski ada paslon lain, jaga kerukunan," kata Eko Suwanto, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY.
"Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan siap berikan komitmen sesuai tema, menyangkut tata kelola kota, inklusi yang menyejahterakan. Bagaimana menyiapkan seluruh warga kota menjadi terlayani, termasuk mereka yang memiliki disabilitas dan kelompok rentan, Yogyakarta yang inklusif," kata Dokter Hasto Wardoyo.
Dokter Hasto Wardoyo menegaskan berbekal visi dan misi yang terangkum dalam Jogja Hasta Mulia, bersama Wawan Harmawan sebagai pasangan dwi tunggal, membangun kota inklusif.
Alasan kuat memberikan pelayanan optimal, tidak ada yang tertinggal dalam pelayanan oleh pemerintah Yogyakarta ke depan penting dikuatkan lagi.
Kebiijakan yang inklusif, jelas perhatkan mereka yang berkebutuhan khusus, disabilitas dan kelompok rentan.
"Sesuai tema, saya menyiapkan warga Yogyakarta SDM unggul, no left behind. Kualitas keluarga penting, semoga diskusi seputar itu, sumber pada keluarga. Masalah mental dissorder, pelayanan inklusif, tidak hanya fisik dan mental, tapi juga psikososial," kata dokter Hasto Wardoyo.
Bagi Hasto Wardoyo, debat kali ini berbeda dengan kala dirinya maju di Kulonprogo yaitu lebih optimis dan dukungan keluarga inti yang bawa energi positif.
Keluarga jelas lebih santai, beri dukungan penuh tentunya. Semua hadir beri dukungan, juga untuk seluruh warga Yogyakarta yang beri masukan dan menitipkan harapan.
"Seluruh keluarga dukung dan hadir. Lingkungan sehat, jelas penting, maka kaitan dengan infrastruktur, perspektif iinklusi dan mensejahterakan adalah komitmen kami, mereka yang resiko tinggi, kota Yogyakarta ramah lansia jadi perhatian," kata dokter Hasto Wardoyo.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan apresiasi dari penyelenggaraan debat yang juga digelar nonton bareng di 45 kalurahan.
"Debat terbuka mendekatkan publik dalam memahami visi dan misi. Untuk yang nonton di 45 kelurahan, tetap jaga perdamaian, meski ada paslon lain, jaga kerukunan," kata Eko Suwanto, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY.