Yogyakarta (ANTARA) - Menghidupkan lagi kearifan lokal antisipasi bencana penting dijalankan oleh pemerintah daerah. Selain itu, taat aturan mitigasi menjadi syarat utama agar minimalkan korban saat terjadi bencana. 

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY menegaskan hal ini saat berdialog bersama warga Bener, Tegalrejo Yogyakarta dalam sosialisasi bersama BPBD DIY,  Rabu, 13/11/2024.

Selain pemateri dari BMKG, yang menyampaikan penting nya menjalankan mitigasi bencana dan kesadaran hidup di daerah rawan bencana, ancaman bencana gempa, erupsi Merapi dan potensi megathrust, warga diingat kan juga penting nya bangun peningkatan kapasitas kala menghadapi bencana. 

"'Eling lan waspodo' penting buat kita semua. Taat aturan untuk jalankan mitigasi bencana harus berjalan baik. Penting juga menumbuhkan kesadaran memulai dari keluarga untuk jalankan mitigasi," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Yogyakarta 

Keterbatasan lahan resapan di Yogyakarta, juga menjadi akar masalah ancaman bencana hidro meteorologi.

Karena lahan tangkapan air tidak ada, maka harus memulai dari kampung untuk menyelesaikan persoalan ini, terutama membuat lebih banyak tumbuhan berdaun kecil guna hasilkan oksigen. 

"Mari kita harus jaga ini dari kampung, yang bisa menyelamatkan dari kampung, saya ajak nandur lagi atasi kondisi resapan air yang sedikit. Sudah 8 ribu tanaman jambu dalhari, jambu citra, alpukat kita tanam di lahan perkotaan. Oksigen yang  baik diproduksi oleh berdaun kecil, lamtoro, pucuk merah, itulah yang bisa menyelamatkan kita," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.

Pewarta : SP
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2025