Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama PT Taman Wisata Candi memberikan pelatihan intensif untuk mendorong pertumbuhan pariwisata melalui "InJourney Hospitality House" (IHH).
Pelatihan itu diperuntukkan bagi para pelaku wisata dan pendukungnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura Indonesia (API) Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane di Kulon Progo, Jumat, mengatakan IHH bertujuan untuk memperkenalkan keramahtamahan khas Indonesia kepada dunia.
"Pelatihan ini merupakan bentuk upaya peningkatan pariwisata melalui dukungan terhadap pariwisata lokal melalui peningkatan pengalaman budaya dengan ekspresi lokal, menghadirkan inovasi, dan kolaborasi serta peningkatan standar pelayanan di kawasan destinasi wisata di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, lanjut Ike, pelatihan telah diselenggarakan sebanyak enam kali di berbagai kawasan wisata seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Glagah Kulon Progo, hingga Purworejo (Jawa Tengah).
Pada penyelenggaraan ke-7, pelatihan dilaksanakan di Graha Angkasa Pura - YIA Kulon Progo dengan melibatkan 120 orang peserta pelaku wisata yang terdiri atas 81 orang mitra usaha (pemilik rumah makan dan pelaku UMKM) dan 39 orang pelaku wisata dari Kalurahan Glagah yang merupakan wilayah kerja YIA.
Pelatihan IHH merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Peserta dilatih untuk siap menyambut wisatawan dengan menghadirkan keramahtamahan khas Indonesia sebagai salah satu dasar implementasi pelayanan prima dan melayani sepenuh hati untuk mewujudkan pariwisata berkualitas.
“Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan dan pemahaman terkait pelayanan dan keramahtamahan khas Indonesia khususnya Yogyakarta. Sehingga hal ini dapat turut berkontribusi mendorong program peningkatan pariwisata,” kata Ike.
Corporate Secretary InJourney Destination Management Ryan Eka Permana Sakti mengatakan pelatihan ini merupakan momentum untuk naik kelas bagi para pelaku wisata di kawasan Kulon Progo.
"Kulon Progo sebagai pintu gerbang wisatawan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, pelaku wisata di Kulon Progo yang menjadi wilayah operasional bandara diharapkan dapat menampilkan kesan baik penuh keramahan untuk menyambut wisatawan dalam maupun luar negeri," katanya.
Pelatihan itu diperuntukkan bagi para pelaku wisata dan pendukungnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura Indonesia (API) Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane di Kulon Progo, Jumat, mengatakan IHH bertujuan untuk memperkenalkan keramahtamahan khas Indonesia kepada dunia.
"Pelatihan ini merupakan bentuk upaya peningkatan pariwisata melalui dukungan terhadap pariwisata lokal melalui peningkatan pengalaman budaya dengan ekspresi lokal, menghadirkan inovasi, dan kolaborasi serta peningkatan standar pelayanan di kawasan destinasi wisata di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, lanjut Ike, pelatihan telah diselenggarakan sebanyak enam kali di berbagai kawasan wisata seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Glagah Kulon Progo, hingga Purworejo (Jawa Tengah).
Pada penyelenggaraan ke-7, pelatihan dilaksanakan di Graha Angkasa Pura - YIA Kulon Progo dengan melibatkan 120 orang peserta pelaku wisata yang terdiri atas 81 orang mitra usaha (pemilik rumah makan dan pelaku UMKM) dan 39 orang pelaku wisata dari Kalurahan Glagah yang merupakan wilayah kerja YIA.
Pelatihan IHH merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Peserta dilatih untuk siap menyambut wisatawan dengan menghadirkan keramahtamahan khas Indonesia sebagai salah satu dasar implementasi pelayanan prima dan melayani sepenuh hati untuk mewujudkan pariwisata berkualitas.
“Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan dan pemahaman terkait pelayanan dan keramahtamahan khas Indonesia khususnya Yogyakarta. Sehingga hal ini dapat turut berkontribusi mendorong program peningkatan pariwisata,” kata Ike.
Corporate Secretary InJourney Destination Management Ryan Eka Permana Sakti mengatakan pelatihan ini merupakan momentum untuk naik kelas bagi para pelaku wisata di kawasan Kulon Progo.
"Kulon Progo sebagai pintu gerbang wisatawan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, pelaku wisata di Kulon Progo yang menjadi wilayah operasional bandara diharapkan dapat menampilkan kesan baik penuh keramahan untuk menyambut wisatawan dalam maupun luar negeri," katanya.