Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping mengajak anggota APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) merobohkan tembok penghalang perdagangan dan investasi serta berkomitmen pada multilateralisme dan sistem ekonomi terbuka.

"Kita harus merobohkan tembok-tembok yang menghalangi arus perdagangan, investasi, teknologi, dan jasa, menegakkan rantai industri dan pasokan yang stabil dan lancar, dan mendorong sirkulasi ekonomi di kawasan dan dunia," kata Xi. 

Seruan itu ia nyatakan dalam pertemuan para pemimpin ekonomi APEC di Lima, Peru, pada Sabtu (16/11) sebagaimana diakses ANTARA dari laman Kementerian Luar Negeri China pada Minggu.

Dunia, kata Presiden Xi, saat ini dicengkeram oleh percepatan transformasi yang tak terlihat serta pertumbuhan yang lesu.

Indeks Keterbukaan Dunia pun, ujarnya, menurun sehingga APEC dihadapkan pada tantangan seperti peningkatan kecenderungan geopolitik, unilateralisme dan proteksionisme.
 
"Karena itu ... kita perlu membangun paradigma kerja sama Asia-Pasifik yang terbuka dan saling terhubung. Kita harus tetap berkomitmen pada multilateralisme dan ekonomi terbuka, menegakkan sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia sebagai intinya," ujarnya.

Ia meminta APEC kembali mengaktifkan perannya sebagai inkubator aturan ekonomi dan perdagangan global serta memajukan integrasi dan konektivitas ekonomi regional.

China sendiri, kata Xi, selalu mendorong reformasi melalui keterbukaan.

"Kami secara sukarela mematuhi aturan ekonomi dan perdagangan internasional berstandar tinggi, menerapkan langkah-langkah proaktif untuk keterbukaan dan mengambil mekanisme sistematis untuk lebih membuka sektor telekomunikasi, internet, pendidikan, budaya, layanan medis, dan sektor lainnya," ujarnya.

Menurut Xi, China terus menerapkan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dengan standar yang tinggi dan aktif untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) serta Perjanjian Kemitraan Ekonomi Digital (DEPA).

Xi juga menekankan pentingnya menjadikan inovasi hijau sebagai katalisator bagi Asia Pasifik, dan bahwa untuk "membangun Asia Pasifik yang bersih dan indah, kita harus memprioritaskan perlindungan ekologi."

"... memajukan konservasi sumber daya dan penggunaannya yang efisien serta pembangunan hijau dan rendah karbon, dan merekayasa transisi hijau secara menyeluruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial," ajaknya.

APEC, kata Presiden Xi, perlu mendorong transformasi dan pembangunan digital dan hijau yang terkoordinasi untuk menciptakan momentum baru dan pendorong baru bagi pembangunan di kawasan Asia Pasifik.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China harap tembok perdagangan dan investasi dirobohkan

Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024