Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, S.T., M.Si., dan Wakil Ketua DPRD DIY Umaruddin Masdar, S.Ag. didampingi anggota komisi A melakukan kunjungan ke situs sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya untuk lebih mendalami latar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 

DIY, yang merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Perda Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, pada hari Jum’at (09/12/2024).

Rombongan Komisi A DPRD DIY mengunjungi Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong di Dusun Kalijaya I, Desa Rengasdengklok Utara. 

Rumah ini menjadi tempat persinggahan penting bagi Soekarno dan Hatta saat mereka diculik oleh para pemuda pada 16 Agustus 1945. 

Meskipun rumah tersebut bukanlah yang asli, struktur rumah yang kini berdiri di lokasi tersebut telah direkonstruksi sesuai dengan kondisi saat itu. 

Janto Joewari, cucu dari Djiauw Kie Siong yang kini menempati rumah tersebut, menjelaskan bahwa rumah aslinya dipindahkan untuk menghindari erosi akibat Sungai Citarum.

Di rumah tersebut, para pemuda mempersiapkan teks proklamasi dan bendera Merah Putih. Rumah ini menjadi saksi bisu sebelum akhirnya Soekarno dan Hatta dipindahkan ke Jakarta oleh golongan tua pada 16 Agustus 1945, sehari sebelum Proklamasi Kemerdekaan dibacakan.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyampaikan bahwa kunjungan ini memberikan banyak pelajaran tentang semangat juang para pendiri bangsa. 

“Bung Karno, Bung Hatta, Sukarni, dan lainnya berjuang tanpa mempertimbangkan keselamatan diri demi Indonesia. Kepahlawanan itu lahir dari kehendak yang kuat untuk merdeka,” ujar Eko.

Eko juga mengingatkan pentingnya pengorbanan dalam perjuangan untuk menjadi seorang pemimpin. 

“Pemimpin tidak lahir secara instan, perjuangan untuk menjadi pemimpin dilakukan dengan hati bersih, dengan kepercayaan rakyat,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD DIY, Umaruddin Masdar, juga mengungkapkan betapa pentingnya mengenang sejarah. 

“Tanpa sejarah, kita tidak akan tahu bagaimana bangsa ini berdiri tegak. Sejarah memberikan kita pelajaran untuk mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya.

Setelah mengunjungi Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong, rombongan melanjutkan kunjungan ke Monumen Kebulatan Tekad, lokasi penting lainnya dalam sejarah perjuangan bangsa, di mana Soekarno dan Hatta untuk pertama kalinya mengibarkan bendera Merah Putih.

Eko Suwanto mengajak generasi muda untuk belajar dari semangat perjuangan para pahlawan, serta mengingatkan pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah di Yogyakarta. 

“Penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa perjuangan dan kepemimpinan yang baik tidak datang dengan cara instan,” katanya.

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam menyempurnakan pemahaman sejarah bangsa Indonesia sebagai bagian dari penguatan Perda Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang diterapkan di DIY


Pewarta : SP
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2025