Jogja (ANTARA Jogja) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar dzikir dan shalawat bertajuk "Bangkit Bersama Ahlussunnah wal Jamaah" di Alun-alun Utara Yogyakarta, 29 Mei 2012.
"Kegiatan dalam rangka menyambut 89 tahun Nahdlatul Ulama (NU) itu akan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf," kata ketua panitia 89 tahun NU Umaruddin Masdar di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kegiatan yang akan diikuti 150 ulama se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) itu juga akan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
"Kegiatan itu juga akan dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar," katanya.
Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DIY itu mengatakan, dzikir, shalawat, dan tahlil tersebut untuk mendoakan arwah para pendiri NU dan seluruh korban bencana gempa bumi di DIY-Jateng pada 2006.
"Kegiatan itu bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan syiar Islam ahlussunnah wal jamaah, membangkitkan kecintaan dan kebanggaan pada NU dan para kiai sekaligus sebagai bentuk ketaatan kepada mereka," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu juga untuk menegaskan kembali bahwa ahlussunnah wal jamaah merupakan solusi bagi Indonesia yang majemuk, damai, dan antikekerasan.
Ahlussunnah wal jamaah, kata dia, juga merupakan solusi dan jaminan bagi keistimewaan DIY sebagai daerah yang kuat tradisinya serta beragam keyakinan dan aspirasi masyarakatnya.
"Selain itu, juga menjaga kebersamaan dan persaudaraan seluruh komponen masyarakat DIY dengan dasar nilai-nilai luhur budaya masyarakat yang menyatu dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah," kata Umaruddin.
Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono mengatakan, kegiatan itu digelar untuk membangkitkan semangat cinta damai dalam upaya mewujudkan Yogyakarta yang aman, tenteram, dan tanpa kekekerasan.
"Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi PKB dan NU, tetapi juga masyarakat secara luas," kata Agus yang juga anggota Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
(L.B015)
"Kegiatan dalam rangka menyambut 89 tahun Nahdlatul Ulama (NU) itu akan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf," kata ketua panitia 89 tahun NU Umaruddin Masdar di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kegiatan yang akan diikuti 150 ulama se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) itu juga akan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
"Kegiatan itu juga akan dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar," katanya.
Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DIY itu mengatakan, dzikir, shalawat, dan tahlil tersebut untuk mendoakan arwah para pendiri NU dan seluruh korban bencana gempa bumi di DIY-Jateng pada 2006.
"Kegiatan itu bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan syiar Islam ahlussunnah wal jamaah, membangkitkan kecintaan dan kebanggaan pada NU dan para kiai sekaligus sebagai bentuk ketaatan kepada mereka," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu juga untuk menegaskan kembali bahwa ahlussunnah wal jamaah merupakan solusi bagi Indonesia yang majemuk, damai, dan antikekerasan.
Ahlussunnah wal jamaah, kata dia, juga merupakan solusi dan jaminan bagi keistimewaan DIY sebagai daerah yang kuat tradisinya serta beragam keyakinan dan aspirasi masyarakatnya.
"Selain itu, juga menjaga kebersamaan dan persaudaraan seluruh komponen masyarakat DIY dengan dasar nilai-nilai luhur budaya masyarakat yang menyatu dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah," kata Umaruddin.
Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono mengatakan, kegiatan itu digelar untuk membangkitkan semangat cinta damai dalam upaya mewujudkan Yogyakarta yang aman, tenteram, dan tanpa kekekerasan.
"Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi PKB dan NU, tetapi juga masyarakat secara luas," kata Agus yang juga anggota Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
(L.B015)